Konten Media Partner

Wagub Jabar Sebut Sudah Tidak Ada Desa Tertinggal di Kabupaten Kuningan

16 Oktober 2022 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. (Andri)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kuningan – Salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem sempat menerpa Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Namun predikat tersebut nampaknya berangsur membaik, karena kini sudah tidak ada lagi desa tertinggal maupun desa miskin di Kuningan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut dilontarkan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan pada Sabtu (15/10/2022). Menurut Wagub Uu, sekarang tidak ada lagi desa tertinggal maupun desa miskin di Kuningan.
“Justru di Kuningan ini, pembangunan oleh kepala desanya sudah bagus. Bahkan desa yang sangat miskin sudah tidak ada, ini kan berkat kepemimpinan Pak Bupati,” kata Uu.
Dia menyebut, jika dulu memang ada beberapa desa dengan kategori miskin di Kuningan. Namun sekarang sudah tidak ada.
“Sekarang sudah tidak ada desa tertinggal maupun desa miskin di Kuningan. Justru di Kuningan ini bertambah desa mandiri, kalau di Kuningan desanya bagus berarti kepemimpinan kami di Jawa Barat juga bagus. Jadi kepemimpinan Pak Acep Purnama ini membantu kredibilitas saya selaku pimpinan di Jawa barat, karena sudah terbukti menghilangkan desa sangat tertinggal di Kabupaten Kuningan,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Selaku pemerintahan di tingkat provinsi, pihaknya mengaku, mendapat masukan dari kepala daerah tingkat kabupaten, agar ada program yang membantu perekonomian warga di desa.
“Jadi uang yang digelontorkan dari pemerintah provinsi, jangan hanya untuk infrastruktur. Tetapi harus untuk pembangunan ekonomi, diserahkan kepada para kepala desa dan bupati, untuk menentukan skala prioritas apa ekonomi yang akan dibangun dan dikerjakan di desa tersebut,” ungkapnya.
Memang menurutnya, hal itu penting dilakukan. Sebab untuk apa membangun, jika tidak dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh sebab itu, masukan itu sangat bagus. Pemerintah provinsi dalam memberikan bantuan ke desa jangan hanya untuk infrastruktur dan aparatur, tapi harus ada juga juklak juknis untuk ekonomi dan harus ditambah. Jangan mengambil bantuan keuangan yang sudah ada seperti itu adanya, tetapi yang diinginkan oleh Pak Bupati adalah harus ada sumber ekonomi dan anggarannya dibantu,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, ada keadilan anggaran secara merata yang terbagi ke seluruh desa di Jabar.
“Jadi 6.600 desa yang ada di Jawa Barat, harus menikmati pembangunan ekonomi di Jawa Barat ini. Salah satu cara untuk berbuat adil itu adalah dengan bantuan merata di semua desa,” tutupnya.(*)