Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Warga Pabean Udik, Indramayu Diserang Serangga Tomcat
2 September 2020 19:44 WIB
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Indramayu,-Teror semut semai atau serangga tomcat menggemparkan warga Desa Pabean udik, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dalam satu pekan terakhir. Belasan warga menjadi korban serangan tomcat tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan telah mengerahkan tim epidemiologi untuk mengantisipasi serangan tomcat.
"Benar ada serangan tomcat. Dinkes sudah mengantisipasi, koordinasi dengan puskesmas dan lainnya. Hasil temuan kami ada 11, ini temuan tim epidemiologi," kata Deden melalui pesan singkatnya, Selasa (2/9/2020).
Deden mengaku pihaknya masih mengkaji penyebab adanya serangan dari tomcat.
"Apakah karena kotor tempatnya, kelembabannya dan lainnya. Sarangnya di mana saja, terus kita data," kata Deden.
Warga yang terkena gigitan tomcat mengalami gatal, ruam kulit dan melepuh. Deden menyarankan agar masyarakat tak langsung menyentuh tomcat dengan tangan.
"Ya jangan dibunuh pakai tangan. Kalau menggigit tangan, racunnya akan mudah menyebar. Pakai media lain, terus bersihkan bagian yang tersentuh tomcat dengan sabun," kata Deden.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Plt Kalak Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Indramayu Dodi Dwi Endrayadi mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim untuk menyemprotkan cairan klorin di sejumlah titik di Blok Song, Desa Pabeanudik, Kecamatan Indramayu, Indramayu. Penyemprotan dilakukan saat tomcat muncul.
"Kita sudah semprot dulu dengan air. Tomcat-tomcat sudah mati," kata Dodi.
Dodi mengatakan BPBD memantau dan menganalisa bahan yang bisa benar-benar mengusir serangan serangga tersebut.
"Nanti kita lihat, kita juga mencoba memakai bahan apa selain pakai klorin yang bisa mengusir tomcat, karena memang membahayakan juga. Kalau kena gigitan bisa terbakar, melepuh, terus pada bengkak," katanya.