Kisah Moeldoko dan Jam Tangan Rp 1 Miliar yang Diakuinya Palsu

Crazy Rich
Gaya Hidup dan Selera Gw, Lo Gak Usah Sirik
Konten dari Pengguna
9 Maret 2021 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Crazy Rich tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko memamerkan jam tangan mewahnya kepada wartawan di Jakarta yang ia klaim palsu. Foto: STR / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal Moeldoko memamerkan jam tangan mewahnya kepada wartawan di Jakarta yang ia klaim palsu. Foto: STR / AFP
ADVERTISEMENT
Nama Jenderal TNI (Pur) Moeldoko sedang ramai di pemberitaan, menyusul pengangkatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB (Kongres Luar Biasa) Deliserdang, Sumatera Utara. Partai Demokrat pimpinan Agus Yudhoyono (AHY) sendiri menyebut KLB itu ilegal dan telah melaporkannya ke Kemenkum HAM, KPU, hingga Kemenko Polhukam.
ADVERTISEMENT
Ramainya pemberitaan Moeldoko terkait KLB Partai Demokrat, karena sebelumnya Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) itu membantah keras tudingan kubu AHY, yang menyebutnya berupaya mengkudeta partai.
"Janganlah membuat sesuatu apa ini. Menurut saya ini kayak dagelan gitu ya. Lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta. Apaan ini kudeta," kata mantan Panglima TNI itu di kediamannya, Terusan Jl. Lembang, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).
Tapi peristiwa KLB pada 5 Maret 2021, membalikkan semua alibi itu. "Dengan demikian, saya menghargai keputusan saudara [di KLB] untuk itu saya terima menjadi ketua umum Partai Demokrat," kata Moeldoko, Jumat (5/3).
Moeldoko mencium tangan Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: @UmarAlChelsea75
Sebelum kali ini, nama Moeldoko saat masih menjabat Panglima TNI pada 2014 silam, juga ramai jadi pemberitaan. Bukan terkait kemiliteran atau politik, tapi terkait jam tangan mewah yang tertangkap kamera dia kenakan, dalam pertemuan dengan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Emmanuel T Bautista.
ADVERTISEMENT
Sebelum pertemuan yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, pada 23 April 2014 itu, koleksi jam tangan Moeldoko yang disebut-sebut berharga di atas Rp 1 miliar sudah jadi sorotan pemberitaan di www.themillenary.com, sepekan sebelumnya.
Situs yang bias mengulas jam tangan mewah itu, menyebut yang dikenakan Moeldoko adalah merek Richard Mille tipe RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph "Black Kite". Saat itu, jam tangan tersebut merupakan model terbaru dari tipe sejenis Felipe Massa Flyback Chronograph "Red Kite" yang keluar tahun 2011.
Banyak hal yang membuat jam tangan itu jadi sangat mahal. Casing-nya berbahan logam titanium berwarna hitam. Titanium terkenal sebagai logam yang sangat kuat dan tahan panas sehingga menjadi pelapis pesawat luar angkasa. Sementara desain raptor pada jam tangan tersebut, dibuat transparan sehingga terlihat kesan militer dan sporty.
Jam tangan Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph Black Kite yang pernah dikenakan Moeldoko. Foto: Dok. Richard Mille
Sebagai jam mewah berharga mahal, produk ini diproduksi dan didistribusikan sangat terbatas. Pada 2014 itu misalnya, untuk pasar Amerika Utara dan Amerika Selatan hanya dijual 30 unit. Varian lainnya untuk pasar Asia hanya diproduksi 45 unit.
ADVERTISEMENT
Usai kehebohan soal jam mewah yang dikenakannya, Moeldoko pun memberikan klarifikasi. Seperti dikutip dari Kompas, dia mengakui memang hobi mengoleksi jam tangan.
"(Saya) kolektor spesialis jam. Ada se-ruko (jumlahnya)," katanya.
Tapi mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu tak merinci merek-merek jam tangan yang jadi koleksinya. Sementara terkait jam tangan Richard Mille yang diributkan, dia menyebut itu hanya barang tiruan alias palsu.
Moeldoko mengaku membeli jam itu seharga Rp 5 juta. "Kayak gini kok orisinal," katanya Moeldoko ketika ditanya wartawan apakah itu barang asli atau tiruan.
Untuk meyakinkan wartawan bahwa jam tangan miliknya palsu, saat itu Moeldoko bahkan membanting jam berwarna hitam itu ke lantai. Dibuang? Tidak juga. Jam tangan itu lalu diambil anak buahnya dan diserahkan ke wartawan untuk dilihat lebih dekat.
ADVERTISEMENT
Moeldoko pun kemudian pergi meninggalkan kerumunan wartawan.