Kuota Produksi Film Baru Mampu 30%

Konten dari Pengguna
3 Mei 2018 0:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari creativity film tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kuota Produksi Film  Baru Mampu 30%
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Seusai nonton Gala Premiere film “212 The Power of Love”kami berbincang dengan dua sahabat sutradara, Boy Horizontal dan Tarmizi Abka, obrolan berkisar tentang industri film yang makin moncer, makin banyak yang mau nonton film Indonesia. Namun, film berkualitas masih terbatas, kuantitasnya pun belum memenuhi kuota tayang di Indonesia, dimana jumlahnya ada 263 gedung bioskop dari enam jaringan bisnis dengan total layar 1.412. Ditargetkan pada 2024. akan ada 2.000 layar.
ADVERTISEMENT
Dari kuota 100% jatah tayang dibioskop, ternyata kebutuhan tersebut baru mampu menyediakan 30% produksi film, itu pun kualitasnya belum layak tayang. Hal itu disebabkan masih sedikit penulis skenario yang mampu membuat cerita yang berkualitas. Untuk menumbuhkan minat penulis cerita film, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) pun mengadakan Workshop Dasar Penulisan Ide Cerita Film pada siswa SMA/SMK.
Seumpama jumlah kuota 30% dinaikan menjadi 50% dengan kualitas film yang jelek, dampaknya, jumlah penonton film bakal turun, malas datang ke bioskop, ngapain nonton film jelek?, Film bagus itu diawali dari cerita skenario yang bagus. Banyak produser/sutrada yang menolak cerita yang tidak menarik. Penulis yang baik, tentu akan menghasilkan karya terbaik, ia siap menerima kritikan, membuka peluang masukan untuk kesempurnaan isi cerita. Penulis siap ditolak berkali-kali, terus menulis, pantang menyerah hingga naskahnya diterima oleh produser. Kurangnya penulis cerita film yang baik, menjadi peluang bagi penulis yang bertebaran di jagad maya, di komunitas FB, Instagram, WA Group dan medsos lainnya. Jadilah bagian dari produk film yang berkualitas, mau?. (CREATIFILM/EQ)
ADVERTISEMENT