Konten dari Pengguna

Kenapa Awan Berwarna Putih atau Abu-abu?

Cristin Yohana Putri Sujarwo
Pelajar SMA Citra Berkat
17 Februari 2025 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cristin Yohana Putri Sujarwo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awan adalah fenomena alam yang sangat menarik untuk diamati dan dinikmati. Salah satu hal yang paling sering kita perhatikan adalah warna dari awan yang biasanya berwarna putih atau abu-abu. Meskipun kita sering melihat awan dalam warna-warna tersebut, banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor fisik dan juga atmosfer. Awan yang terbentuk dari uap air ini mengalami yang namanya kondensasi dan menjadi tetesan air kecil atau kristal es yang kemudian menggumpal dan membentuk massa besar yang disebut sebagai awan.
Sumber: pixabay.com/giografiche
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pixabay.com/giografiche
Fenomena warna awan ini ternyata sangat berkaitan dengan cara cahaya matahari yang bersentuhan dengan partikel di atmosfer. Cahaya matahari terdiri dari berbagai warna spektrum melibatkan beberapa fenomena fisika yaitu pemantulan atau refleksi, pembiasan, dan penyebaran saat melewati partikel air dalam awan. Proses ini sangat bergantung pada ukuran partikel dan ketebalan awan yang kemudian menjadi penyebab berubahnya warna awan. Warna awan ini juga bisa dipengaruhi oleh waktu, terutama saat matahari terbit atau pun terbenam yang akan menghasilkan warna yang lebih hangat.
ADVERTISEMENT
Warna putih pada awan biasanya terjadi ketika cahaya matahari tersebar secara merata oleh tetesan air kecil dalam awan. Berbagai panjang gelombang warna dari cahaya matahari akan bertemu dengan tetesan air dalam awan, cahaya tersebut akan tersebar ke segala arah dimana partikel air yang lebih besar menyebarkan cahaya dengan cara yang hampir seragam akan menghasilkan kesan warna putih pada awan. Oleh karena itu, awan yang lebih tipis dan terdiri dari tetesan air kecil seperti awan cumulus, akan cenderung memiliki warna putih cerah.
Sumber: pixabay.com/phtorxp
Warna abu-abu pada awan akan terjadi ketika awan semakin tebal dan lebih padat. Cahaya yang masuk akan diserap dan dipantulkan lebih banyak, sehingga cahaya yang keluar dari awan akan lebih sedikit dan membuat awan memiliki warna yang lebih gelap. Awan-awan jenis ini adalah awan nimbostratus yang sering dikaitkan dengan cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
Selain ketebalan dan kepadatan awan, posisi matahari juga memainkan peran dalam menentukan warna awan. Saat matahari berada lebih rendah di langit (terbit dan terbenam), cahaya matahari harus menempuh jarak yang lebih panjang melalui atmosfer. Selama perjalanan ini, cahaya biru dan hijau akan disebarkan lebih banyak dan sisanya akan disebar lebih sedikit. Itulah mengapa kita bisa menyaksikan warna lain yang jauh lebih menakjubkan saat sore hari atau pagi hari.