Mengintegrasikan Tradisi dan Teknologi di Budaya Kerja Desa Bayeman

Desa Bayeman adalah sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Wilayahnya mencakup luas sekitar 4,22 kilometer persegi. Desa Bayeman merupakan desa yang bisa dikategorikan sebagai desa yang maju. Menurut Indeks Desa Membangun, salah satu kriteria yang menentukan desa yang maju adalah desa yang memiliki potensi dalam berbagai aspek, seperti sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi, dan juga memiliki kemampuan untuk mengelolanya dengan baik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup manusia, serta mengurangi tingkat kemiskinan.

Sangat menarik untuk dicatat bahwa di tengah tren banyak desa maju yang beralih sepenuhnya ke metode-metode modern dengan pemanfaatan teknologi tinggi, Desa Bayeman mempertahankan dan melestarikan budaya kerja mata pencaharian tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kehidupan masyarakatnya. Walaupun demikian, desa ini juga mampu berinovasi dan mengembangkan penggunaan metode modern dalam proses pekerjaan mereka

Perpaduan antara tradisi dan inovasi ini menjadi gambaran jelas dari komitmen Desa Bayeman untuk menjaga akar budaya dan nilai-nilai luhur mereka sambil tetap terbuka pada perkembangan dan perubahan yang dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Langkah bijak ini telah menjadikan Desa Bayeman sebagai contoh inspiratif bagi desa-desa lain yang ingin meraih kemajuan, sambil tetap melestarikan identitas budaya dan menjaga kearifan lokal. Berikut merupakan beberapa contoh dari perpaduan antara metode tradisional dan modern yang diterapkan di budaya pekerjaan di Desa Bayeman:

Petani

Sekitar 40% masyarakat Desa Bayeman bekerja sebagai petani. Petani yang bekerja di Desa Bayeman bertani dan mengelola lahan pertanian untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan, khususnya padi dan jagung. Masyarakat di Desa Bayeman masih mempraktekkan metode-metode tradisional dengan menggunakan tenaga manusia, seperti menanam bibit dan proses pemupukan dengan cara manual, pengairan lahan tani dengan cara membuat selokan, melakukan proses penggabahan dengan tenaga manusia, dll.

Petani sedang menggabah padi (Foto: Dokumen Pribadi)

Namun, petani di Desa Bayeman juga sudah mengadopsi beberapa teknologi modern untuk memudahkan proses pertanian. Seperti penggunaan traktor untuk mengambil hasil panen padi saat musim panen, kemudian dibawa ke tempat penggilingan. Di tempat penggilingan terdapat mesinnya sendiri yang berguna untuk memisahkan bulir padi.

Peternak

Peternak merupakan salah satu profesi yang banyak diambil oleh masyarakat Desa Bayeman. Masyarakat di Desa Bayeman beternak beberapa macam hewan, mulai dari ayam, bebek, domba, kambing, hingga sapi. Kebanyakan peternak di Desa Bayeman melakukan proses beternak di rumah sendiri, yang berarti mereka menyimpan hewan ternak mereka di rumah sendiri. Hasil dari peternakan di Desa Bayeman pun juga dimanfaatkan dengan diperjualbelikan atau dikonsumsi sendiri.

Ternak sapi di Desa Bayeman (Foto: Dokumen Pribadi)

Nelayan

Sebanyak 20% dari jumlah penduduk di Desa Bayeman menjalani mata pencaharian sebagai nelayan, menggantungkan kehidupan mereka pada aktivitas di perairan Laut Jawa. Dalam menangkap ikan, mereka masih mempertahankan tradisi dengan menggunakan keterampilan klasik seperti tambak, jala, dan pancing. Namun, beberapa di antara para nelayan tersebut telah mengambil langkah maju dengan mengadopsi teknologi modern, termasuk penggunaan mesin kapal, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerjaan mereka di lautan.

Kapal nelayan di Desa Bayeman (Foto: Dokumen Pribadi)

Referensi

Pradana, M. K. (n.d.). DPMD Jember - IDM Berstatus Berkembang, Menuju Desa yang Maju dan Mandiri. DPMD Jember. https://dpmd.jemberkab.go.id/bidang-pemerintahan-desa/26/idm-berstatus-berkembang-menuju-desa-yang-maju-dan-mandiri#:~:text=Desa%20Maju%20(Desa%20Pra%2DSembada,hidup%20manusia%2C%20dan%20menanggulangi%20kemiskinan.