Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Seni Memahami Diri Sendiri Untuk Mengatasi Anxious Attachment
17 Desember 2022 20:03 WIB
Tulisan dari Daffa Maryam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak akan berhenti untuk membangun hubungan satu sama lain, saling membutuhkan untuk menunjang segala kegiatan. Namun, pada salah satu kasus ini, ada manusia yang terlalu bergantung akan kehadiran manusia lainnya, tidak percaya diri hingga menimbulkan kecemasan ketika mereka melakukan aktivitas sendirian. Fenomena ini dalam psikologi dinamakan dengan Anxious Attachment atau kecemasan akan kelekatan.
Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Anxious Attachment
Kata kelekatan (attachment) pertama kali diperkenalkan oleh Edward John Bowlby, seorang psikiater dan psikoanalisis asal Inggris. John Bowlby menjelaskan bahwa hubungan orang tua dengan anak akan bertahan cukup lama dampaknya dalam rentang hidup manusia. Diawali dari kurangnya kelekatan anak pada ibu atau “Maternal Deprivation”. Bila sang anak mengalami kekurangan kasih sayang dari ibu, maka akan menyebabkan kecemasan, kemarahan, penyimpangan perilaku, dan depresi.
ADVERTISEMENT
Penyebab sikap anxious attachment selanjutnya adalah, adanya pengalaman buruk mengenai hubungan, perceraian orang tua, pelecehan, kekerasan, trauma itu yang membawa anak menjadi pribadi yang cenderung takut kehilangan seseorang. Kelekatan adalah sarana penemuan bagi anak-anak. Anak-anak dengan keterikatan yang aman cenderung suka berpetualang bahkan ketika gambar keterikatan tidak terlihat, tetapi anak tersebut memahami bahwa keterikatan itu ada. Sebaliknya, insecure attachment membuka pintu bagi anak untuk menjadi insecure dan minder ketika berada dalam situasi sosial, sehingga gerak anak untuk berinteraksi dengan lingkungan menjadi terbatas. (Aryanti, 2015)
Seni Mengenal Diri Sendiri Untuk Menepis Anxious Attachment
Merasa kesepian itu karena kita belum bisa menghubungkan apa yang kita inginkan, belum memahami diri kita sepenuhnya, dan belum memaafkan kesalahan di masa kecil kita. Untuk mengatasi hal ini, kita dapat melakukan pertolongan pertama dalam mengurangi rasa cemas yang menguasai diri kita. Yuk intip tips di bawah ini!
ADVERTISEMENT
1. Adil
Dengan menerapkan perilaku adil kepada diri sendiri, tidak terus mengorbankan diri demi menyenangkan orang lain, dan mencoba untuk membangun pikiran bahwa yang lalu akan berlalu, berkata bahwa sendiri itu tidak akan menjadikan suatu hal yang menakutkan. Lalu membayangkan diri kita yang sekarang bertemu dengan diri kita diwaktu kecil, dan berkata kepada diri yang kecil kalau kita harus memaafkan kesalahan dari peran pengasuh dan pendidik kita sewaktu kecil, mencoba merepresentasikan bahwa kita akan menjaga diri kita dimasa kecil dan meyakinkan bahwa diri kita dimasa kecil ini akan aman dan baik-baik saja bersama kita, ujarkan terima kasih karena sudah mengerti dan ungkapkan rasa sayang kita kepada diri kita yang kecil ini.
ADVERTISEMENT
2. Value
Mencoba menggali potensi yang kita miliki, mengembangkan value yang kita punya, dengan ini tanpa sadar kita akan membangun pemikiran, tanpa kehadiran seseorang terus-menerus pun tidak menjadi masalah karena kita dapat menyelesaikan masalah sendiri dengan mengimplementasikan value yang kita punya, dengan memanfaatkan kelebihan diri kita.
3. Latih Diri
Melakukan banyak kegiatan yang tidak melibatkan kehadiran orang lain. Latih diri kita untuk bepergian sendiri ke tempat yang kita mau, mencoba mencari jalan sendiri, dan di perjalanan kita memiliki banyak waktu untuk berbicara dengan diri sendiri, apa yang kita rasakan, apa yang kita ingin katakan, ke mana kaki kita akan melangkah selanjutnya, diri kita yang akan menentukan itu. Fokus pada kegiatan ini tanpa terdistraksi apapun.
ADVERTISEMENT
4. Tenangkan Dirimu
Relaksasi atau meditasi, cukup sepuluh sampai lima belas menit kita dapat melakukan relaksasi, melalui media sosial seperti sekarang ini, dapat dengan mudah kita menggunakan metode yang tersedia, dari sini akan membangun kedekatan antara ego dan hati kita.
Terakhir, jika memang anxious attachment ini sudah pada tahap lanjut, kita dapat langsung menghubungi tenaga ahli seperti psikolog atau psikiater untuk dapat pertolongan yang lebih sistematis.
Referensi
Aryanti, Z. (2015). KELEKATAN DALAM PERKEMBANGAN ANAK. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 3.