Konten dari Pengguna

Apakah Teknologi Persenjataan Nuklir Termasuk Keberhasilan Ilmu Pengetahuan?

Daffa Sayyid Ijlaal Tuasikal
Mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
5 Oktober 2022 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daffa Sayyid Ijlaal Tuasikal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/missiles-warheads-ready-be-launched-missile-2132459437
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/missiles-warheads-ready-be-launched-missile-2132459437
ADVERTISEMENT
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindarkan. Perkembangan teknologi otomotif, gawai, maupun komunikasi digital semuanya telah berkembang dengan pesat. Namun salah satu perkembangan teknologi yang dapat dikatakan sebagai topik "sensitif" yakni teknologi persenjataan.
ADVERTISEMENT
Teknologi persenjataan dapat diibaratkan seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, perkembangan persenjataan merupakan aspek penting demi kebutuhan suatu negara dalam upaya membela negaranya dari ancaman luar. Namun di satu sisi, bentuk teknologi persenjataan seperti bom nuklir memiliki dampak yang buruk dan sifatnya menghancurkan.
https://www.shutterstock.com/id/image-vector/oppenheimer-scientist-nuclear-bomb-explosion-1672949863
Kita ambil contoh sang penciptaan nuklir yakni J. Robert Oppenheimer. Apabila penciptaan nuklirnya saja dapat dikatakan sebuah keberhasilan. Namun dibalik keberhasilan tersebut, akan timbul beberapa masalah seperti penyalahgunaan nuklir tersebut. Tentunya secara moral para ilmuwan (J. Robert Oppenheimer) yang bertanggung jawab atas pembuatan nuklir tidak akan pernah membenarkan hasil penelitiannya (nuklir) untuk disalahgunakan demi kepentingan yang bersifat menyakiti orang lain seperti pembunuhan massal, penindasan, kerusakan alam, dan sebagainya. Jadi, dapat dikatakan para ilmuwan pengetahuan dan teknologi bertanggung jawab walaupun secara tidak langsung karena tanggung jawab keilmuan tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan pengetahuan maupun keilmuan dari masa ke masa.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, tidak ada salahnya bagi para ilmuwan untuk terus mengembangkan hasil penelitiannya karena ilmu pengetahuan akan selalu berkembang dari masa ke masa. Apabila ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut ditinggalkan begitu saja, maka IPTEK tidak akan berkembang dan justru kehidupan manusia akan mengalami regresi. Apabila IPTEK yang dimaksud dapat bersifat mematikan, maka perlu diberi ketentuan-ketentuan khusus dalam proses pengembangannya seperti penerapan aturan dalam UU Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran yang mengatakan “Bahwa karena sifat tenaga nuklir selain dapat memberikan manfaat juga dapat menimbulkan bahaya radiasi, maka setiap kegiatan yang berkaitan dengan tenaga nuklir harus diatur dan diawasi oleh Pemerintah”, agar tidak mudah disalahgunakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab namun tetap mengembangkan penemuan dari hasil penelitian tersebut.
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/group-tanks-lined-front-russian-ukrainian-2130839222
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi persenjataan memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya seperti pesatnya perkembangan teknologi bermanfaat bagi pemerintah demi kepentingan melindungi negara (penggunaan secara bijak). Namun apabila kita ambil contoh seperti dalam konteks perang antara Ukraina dan Rusia, menurut saya lebih banyak dampak negatifnya. Walau kedua negara memiliki alasannya tersendiri dalam penggunaan teknologi persenjataan mereka seperti untuk melindungi negaranya, tapi mereka juga menimbulkan dampak negatif seperti tercemarnya lingkungan sekitar area perang, perubahan iklim dan rusaknya ekosistem, serta bahaya radiasi yang mematikan.
ADVERTISEMENT