Kamu Pilih Lampu Dinyalakan atau Dimatikan Saat Hendak Tidur?

Arief Wahyu Pradana
Mahasiswa Jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2021 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arief Wahyu Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang sedang tertidur. Foto: Pexels/Cottonbro
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang sedang tertidur. Foto: Pexels/Cottonbro
ADVERTISEMENT
Tertidur merupakan salah satu bentuk aktivitas dari kegiatan manusia. Dengannya, kita bisa melepas penat dari kegiatan yang menguras tenaga. Cukup membaringkan badan, lalu menutup mata. Semudah itu untuk tertidur.
ADVERTISEMENT
Macam-macam orang tertidur banyak sekali. Bahkan, tidur sambil duduk atau berjalan (sleepwalking) pun ada. Tentunya tidur dengan cara tersebut sangat berdampak setelah terbangun. Mulai dari salah bantal, tidur kurang nyenyak, hingga tak sadar telah tidur berjalan dan berpindah posisi tidur.
Idealnya durasi tidur seseorang adalah 8 jam perhari. Kurang dari itu, rasanya masih dihantui rasa kantuk, kurang bersemangat, dan sangat mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Berlebihan pun belum tentu baik, badan bisa pegal-pegal setelah terbangun. Sebab terlalu lama membaringkan badan dan bangun menjadi kesiangan. Akhirnya seperti kata pepatah "Rezekinya dipatok ayam".
Sebelum tidur pun banyak sekali ritual yang sebagian orang lakukan. Mulai dari cuci tangan dan kaki, sikat gigi, minum air putih, serta memilih antara menyalakan lampu kamar atau tidak. Hal sekecil dinyalakan atau dimatikannya lampu kamar bisa didebatkan di media sosial. Memang luar biasa para netizen.
ADVERTISEMENT
Berbagai alasan dan argumen dilontarkan melalui jari-jari tangan mereka. Ada yang berpendapat bahwa lampu dinyalakan akan membuat boros listrik dan membuat sebagian orang sulit untuk tertidur. Dari sisi lain, ada pandangan yang berkata lampu dimatikan terkesan gelap dan menakutkan karena dibayang-bayangi imajinasinya tentang hantu.
Dilema yang terjadi di hidup ini bergantung pada kecenderungan. Tak kala seperti bubur diaduk atau tidak diaduk, memilih mi instan Indomie atau Mie Sedaap, sate Padang atau sate Madura, hingga lampu tidur yang dinyalakan atau dimatikan. Semuanya menjadi debat kusir dengan melibatkan sudut pandang seseorang. Tentunya ini tidak akan ada ujungnya, semua kembali lagi kepada masing-masing individu. Tapi tetap saja diulangi kembali, lalu diperbincangkan lagi.
Kamu tim lampu dinyalakan atau dimatikan ketika hendak tertidur?
ADVERTISEMENT