Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Kurikulum Merdeka di Tahun Ajaran Baru
19 Agustus 2022 12:13 WIB
Tulisan dari Dandung Adityo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun ajaran baru yang dimulai seluruh sekolah di Indonesia didorong untuk menerapkan Kurikulum Merdeka yang diprogramkan oleh Nadiem Makarim sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan kurikulum menjadi elemen penting dalam pelaksanaan pembelajaran, mulai dari tingkat paling dasar hingga tingkat tertinggi, namun sejatinya apakah kurikulum itu? Kurikulum menurut Surahmad yaitu sesuatu yang dijadikan pedoman dalam segala kegiatan pendidikan yang dilakukan, termasuk kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam hal ini kurikulum merupakan program yang dirancang, didesain, direncanakan, dan dilaksanakan dalam keadaan belajar dan mengajar di ruang-ruang ajar demi mencapai tujuan pendidikan yang bermutu.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) disebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum Merdeka
Mengutip dari laman Kemendikbudristek, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang menekankan pelaksanaan pembelajaran di mana pembelajaran intrakurikuler menjadi lebih beragam.
ADVERTISEMENT
Pada praktiknya, Kurikulum Merdeka mendorong adanya konten pembelajaran yang lebih optimal agar peserta didik memiliki kecukupan waktu mendalami konsep dan memperkuat kompetensi.
Secara pasti Kurikulum Merdeka memiliki konsep dan penerapan yang berbeda dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Kelebihan kurikulum ini adalah menguatkan profil pelajar yang berbasis Pancasila dan dapat disesuaikan dengan tema-tema yang dapat diterapkan.
Enam Strategi Kurikulum Merdeka dan Penerapannya
Tenaga pengajar sebagai ujung tombak pelaksanaan Kurikulum Merdeka paling tidak hendaknya menguasai enam strategi untuk menerapkan kurikulum ini, pertama yakni guru dan kepala sekolah harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar; kedua guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar; ketiga guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar; keempat guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan, guru dan kepala sekolah memanfaatkan pusat layanan bantuan (helpdesk) untuk mendapatkan informasi lebih, strategi yang keenam adalah guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk implementasi Kurikulum Merdeka.
ADVERTISEMENT
Dalam penerapan kurikulum yang baru ini tidak mungkin para tenaga ajar tidak menjumpai berbagai macam tantangan. Proses pembelajaran yang dituntut kreatif mewajibkan guru juga harus meningkatkan kompetensi dirinya supaya bisa diikuti oleh peserta didiknya juga karena dalam kegiatan belajar mengajar hukum timbal balik selalu terjadi, jika yang memberikan pengajaran memiliki kompetensi unggul maka secara langsung kualitas anak didiknya pun ikut terangkat. Pemerintah harus memberikan perhatian, pelatihan, serta pemahaman terkait dengan proses pembelajaran Merdeka Belajar yang akan dilaksanakan di sekolah masing-masing. Ini terkait dengan konsep awal bahwa Merdeka Belajar adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini pendidik dan peserta didik. Maka dari itu sinergi di antara elemen organik pendidikan Indonesia haruslah berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Manfaat Kurikulum Merdeka
Manfaat Kurikulum Merdeka bagi lingkungan pendidikan sangat besar karena sekolah bisa menentukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, bagaimana cara untuk melaksanakan kurikulum merdeka, dan menyiapkan pelatihan kepada guru-guru, dengan keseluruhan proses pembelajaran berfokus pada kebutuhan, kemampuan, dan kemauan siswa.
Dari segi tenaga kependidikan dalam kegiatan proses implementasi Kurikulum Merdeka, sekolah dan setiap tenaga kependidikan perlu melakukan asesmen secara individu dan mampu untuk mengelompokkan sesuai dengan hasil ujian yang sudah diberikan. Ujian tersebut akan bermanfaat nantinya sebagai penyelarasan kecerdasan dan kemampuan para peserta didik, sehingga tenaga kependidikan memahami dan menemukan kemampuan, kemauan dan bakat dari peserta didik. Dari sisi tersebut tenaga kependidikan mampu untuk mengembangkan dan membuat inovasi dengan menyiapkan buku ajar yang berbeda dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dari segi peserta didik manfaat Kurikulum membebaskan para peserta didik untuk menyesuaikan dengan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka butuhkan, sehingga bisa dikatakan bagus bagi para peserta didik yang memilih tanpa adanya tekanan sehingga pembelajaran yang dilalui akan berjalan penuh semangat karena dilandasi dengan bakat dan minat. Dengan didukung pula pembelajaran yang sifatnya tidak serta merta teoritis saja tetapi menekankan pada praktik, karena apa yang dipelajari tersebut bisa dilalui dan dirasakan penuh pengalamannya sehingga menciptakan memori yang lebih baik daripada sebatas mendengarkan materi.
Dengan begitu peserta didik dapat fokus dan mengasah minat dan bakat mereka tanpa harus menguasai seluruh mata pelajaran, hal tersebut merupakan hal yang menyenangkan karena meningkatkan motivasi belajar adalah salah satu dari beberapa perubahan di Kurikulum Merdeka yang diharapkan dapat menjawab tantangan zaman.
ADVERTISEMENT
Live Update