Konten dari Pengguna

KLB PSSI: Doa Terbaik untuk Hati Nurani Voters

Daniel Septianus
Halo. Selamat datang. Saya seorang yang sangat menaruh perhatian kepada sepak bola Indonesia. Selamat membaca tulisan-tulisan saya. Salam hangat. Terima kasih.
10 Februari 2023 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daniel Septianus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi PSSI Foto: ADEK BERRY / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PSSI Foto: ADEK BERRY / AFP
ADVERTISEMENT
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 akan dilaksanakan pada Kamis, 16 Februari 2023. Kongres tersebut akan menjadi sarana bagi para voter untuk memilih ketua, wakil ketua, dan anggota dari komite eksekutif.
ADVERTISEMENT
Menurut Statuta PSSI 2019, tepatnya Pasal 28 mengenai Kewenangan Kongres PSSI, agenda untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota dari komite eksekutif memang menjadi bagian dari Kongres PSSI.
Selain itu, terdapat juga beberapa agenda, seperti menyetujui laporan keuangan, menyetujui laporan organisasi, bahkan membubarkan PSSI. Dengan begitu, terlihat dengan jelas bahwa Kongres PSSI tersebut memiliki kewenangan yang luas dalam menentukan masa depan sepak bola Indonesia.
Masih dalam statuta yang sama, kongres tersebut diikuti oleh 88 delegasi, terdiri atas klub-klub, asosiasi provinsi, hingga asosiasi wasit. Hal tersebut diatur dalam Pasal 27 ayat (1) Statuta PSSI 2019.
Lebih lanjut dikatakan bahwa setiap delegasi memiliki satu hak suara serta tidak dapat diwakilkan. Para delegasi memiliki suara yang harus digunakan secara baik dan maksimal untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota dari komite eksekutif.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah penulis katakan bahwa KLB PSSI merupakan momentum untuk melakukan perubahan dalam tubuh PSSI untuk kemajuan sepak bola tanah air.
Kongres tersebut merupakan wadah untuk menebang habis pohon-pohon busuk yang sudah tidak layak dan membuat sepak bola Indonesia berjalan tanpa arah. Melalui KLB, sepak bola Indonesia memiliki kesempatan untuk bertransformasi secara total sehingga menjadi lebih baik.
Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari nanti harus benar-benar dimanfaatkan untuk memilih kepala terbaik untuk menjadi otak dari titik perubahan sepak bola Indonesia.
Kita sangat berharap bahwa sepak bola Indonesia diurus dan dikelola secara profesional sehingga menjauh dari berbagai masalah, seperti pengaturan skor. Kita ingin sepak bola Indonesia memiliki federasi yang bersih dan bebas dari pengaruh politik atau sejenisnya.
ADVERTISEMENT
Momen perubahan tersebut berada di tangan para voter atau delegasi. Hal tersebut disebabkan oleh keberadaan Statuta PSSI 2019 yang menyatakan bahwa hak suara dalam kongres dimiliki oleh para delegasi yang terdiri atas klub-klub, asosiasi wasit, hingga asosiasi pelatih. Masyarakat menaruh harapan secara penuh kepada para voter di dalam KLB 16 Februari nanti.
Oleh sebab itu, masyarakat juga harus memastikan proses penyelenggaraan KLB jauh dari segala bentuk kecurangan. Jika berkaca dari KLB sebelumnya maka masyarakat patut khawatir para voter berada di bawah pengaruh pihak tertentu yang mengakibatkan penggunaan hak suara tidak berdasarkan hati nurani.
Hal tersebut yang mengakibatkan susunan kepengurusan PSSI tidak jauh dari orang-orang yang telah lama berkecimpung dan menutup akses bagi mereka yang secara sungguh ingin berkontribusi terhadap sepak bola Indonesia. Dengan begitu, masyarakat memiliki peran untuk memperhatikan kelangsungan KLB PSSI agar terbebas dari intervensi pihak manapun.
ADVERTISEMENT
Para voter atau delegasi tersebut jangan sampai tergoda oleh tawaran berupa uang atau apapun untuk memenangkan calon tertentu. Para voter harus menyadari bahwa masyarakat menaruh harapan besar kepada mereka untuk memilih orang terbaik demi perbaikan dan perkembangan sepak bola tanah air.
Masyarakat harus memberikan pengawalan dan doa terbaik untuk para voter agar memilih berdasarkan keyakinan logis atas visi-misi yang disampaikan para calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota dari komite eksekutif.
Masyarakat perlu memastikan bahwa proses penyelenggaraan KLB 16 Februari nanti bersih dari segala bentuk kecurangan. Kita berharap orang-orang yang terpilih nanti memang betul serius untuk memperbaiki, mengembangkan, dan mengarahkan sepak bola Indonesia ke arah yang benar. Semoga!
ADVERTISEMENT