Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kenaikan Harga BBM Bukanlah Sebab tetapi Akibat
7 November 2022 22:06 WIB
Tulisan dari DANIRA OCTAVIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga BBM selalu menjadi isu yang hangat dibicarakan di masyarakat. Setiap kenaikan BBM, pasti akan terjadi pro dan kontra di tengah masyarakat. Hal ini tidak hanya terjadi di negara berkembang seperti Indonesia, akan tetapi di negara maju seperti Amerika Serikat. Kenaikan BBM seringkali menuai kontroversi di tengah masyarakat terutama masyarakat ekonomi bawah, mereka akan menuntut karena memberatkan aktivitas mereka. Tidak hanya itu, masyarakat ekonomi yang mampu juga menolak karena merasa hal ini menambah pengeluaran mereka.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi , ketika berbicara tentang pro dan kontra mengenai kenaikan harga BBM ada satu hal yang perlu ditetapkan bahwa kenaikan harga BBM adalah suatu akibat dari pergolakan global dan tidak dapat dihindari. Pemerintah menaikkan harga BBM karena memang harga minyak global juga mengalami peningkatan. Harga minyak global berjalan secara global dan mempengaruhi seluruh negara tanpa terkecuali. Meskipun dampaknya terhadap setiap negara berbeda beda, akan tetapi harga minyak global pastinya akan mempengaruhi harga minyak di seluruh negara. Oleh karena itu, perlu ditetapkan bahwa harga BBM sangat dipengaruhi oleh harga minyak global dan kondisi global.
Seperti kenaikan harga BBM yang terjadi 2 tahun belakangan ini dipengaruhi oleh pergolakan isu global yang sedang terjadi. Dan kenaikan ini juga tidak hanya hanya terjadi di suatu negara atau di Indonesia tetapi juga negara lainnya. Sebagai contoh, kenaikan harga BBM yang terjadi 2 tahun belakangan ini disebabkan oleh dua hal yakni:
ADVERTISEMENT
Salah satu pandemi global menyebabkan gangguan signifikan pada rantai pasokan global, termasuk minyak. Meskipun pasokan minyak global mungkin telah menurun selama Covid-19, permintaan juga diredam karena orang takut untuk bepergian. Hal ini membuat harga minyak dan bensin tetap rendah. Ketika dunia mulai bangkit dari pandemi, permintaan meningkat. Oleh karena itu, terjadi kenaikan harga minyak global.
Perang Rusia adalah salah satu penyebab kenaikan harga minyak yang terjadi saat ini. Konflik antara Rusia dan Ukraina memang sudah terjadi sejak lama. Pada tahun 2021, setelah gencatan senjata yang gagal, Presiden Ukraina berusaha membawa Ukraina ke NATO, yang membuat marah Presiden Rusia. Kemudian pada Januari 2022, sebagai tanggapan, Rusia mengirim pasukan ke perbatasan Ukraina, yang mendorong pemerintah internasional untuk berbicara tentang masalah tersebut. Meskipun harga minyak dan bensin naik selama tahun 2021. Pada 4 Maret 2022, minyak telah naik 58% dan gas eceran telah naik 24%. Mengapa? Karena Rusia secara konsisten berada di posisi tiga besar dalam produksi minyak global dan dikhawatirkan pasokannya akan terganggu. Oleh karena itu, permintaan meningkat seiring berkurangnya pandemi dan pada saat Rusia menginvasi Ukraina. Hal ini mengganggu aktivitas minyak global.
ADVERTISEMENT
Hal lainnya yang menjadi isu penting dalam kenaikan harga BBM adalah dampaknya terhadap perekonomian negara. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa kenaikan BBM bukanlah pilihan kebijakan tetapi dampak dari kondisi global yang tentunya memaksa suatu negara untuk menyesuaikan diri. Meskipun memiliki banyak kontra, akan tetapi di sisi lain kenaikan harga BBM juga memberikan manfaat terhadap perekonomian negara dan memberikan dampak baik juga kepada masyarakat. Dampak itu diantaranya:
Seperti yang kita tahu bahwa harga BBM yang diberikan kepada masyarakat adalah harga subsidi oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dan subsidi ini menggunakan jumlah yang sangat besar dari anggaran negara. Masa Pandemi Covid-19 negara mengalami penurunan ekonomi yang sangat nyata dan membutuhkan pemulihan ekonomi yang membutuhkan dana yang besar. Dengan mengurangi subsidi terhadap BBM, maka negara memiliki dana yang lebih besar untuk melakukan pemulihan ekonomi lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Harga bahan bakar yang lebih tinggi akan mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum. Beberapa masyarakat mungkin ingin berjalan ke tempat kerja. Sehingga dapat menyebabkan pengurangan macet dan dampak lingkungan yang ada.
Pada intinya, kenaikan harga BBM tentunya akan tetap mendapatkan pro dan kontra. Akan tetapi satu hal yang perlu ditekankan adalah bahwa kenaikan harga BBM bukanlah sebab tetapi akibat. Kenaikan harga BBM adalah akibat dari kondisi global dan terjadi kepada semua negara. Meskipun BBM akan memberatkan di beberapa sisi, akan tetapi hal ini juga akan memberikan beberapa manfaat.