KKN-BBK 5 UNAIR Edukasi Warga Desa Ngepeh Tentang Bahaya Pinjaman Online

Foto bersama para peserta sosialisasi, yaitu warga Desa Ngepeh. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Madiun, 23 Januari 2025 – Tim Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menggelar sosialisasi bertema “Waspada Bahaya Pinjaman Online Ilegal” di Balai Desa Ngepeh, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Acara ini dipandu oleh Dara Devinta Faradhilla sebagai pembawa acara (MC) dan menghadirkan Lathifah Sekarzahrani, yang akrab disapa Sekar, sebagai pemateri utama. Sosialisasi ini dihadiri oleh puluhan warga Desa Ngepeh yang antusias untuk mendapatkan edukasi mengenai bahaya pinjaman online (pinjol) ilegal dan solusi untuk pengelolaan keuangan yang lebih aman.

Foto pembukaan oleh MC. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Dara Devinta Faradhilla, yang memberikan gambaran tentang urgensi membahas topik ini. Dalam sambutannya, Dara menyoroti maraknya pinjol ilegal yang sering kali menjadi jerat bagi masyarakat desa. “Kami mengadakan kegiatan ini karena banyaknya kasus pinjol ilegal yang merugikan masyarakat, baik secara finansial maupun psikologis. Semoga setelah acara ini, warga Desa Ngepeh bisa lebih waspada,” ujar Dara.

Foto penyampaian materi. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Sekar, sebagai pemateri utama, memberikan penjelasan yang detail dan mudah dipahami oleh masyarakat. Ia memaparkan ciri-ciri utama pinjol ilegal, seperti bunga yang tidak masuk akal, izin akses data pribadi, dan proses penagihan yang kasar. Ia juga menjelaskan cara memeriksa legalitas platform pinjaman online melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Pinjol ilegal sering kali memanfaatkan kebutuhan mendesak masyarakat, tapi sebenarnya membawa banyak risiko. Penting untuk selalu cek apakah aplikasi pinjaman online itu terdaftar di OJK sebelum menggunakannya,” jelas Sekar. Tak hanya itu, ia juga memberikan panduan sederhana untuk mengelola keuangan, seperti membuat anggaran bulanan, menyisihkan pendapatan untuk tabungan, dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Foto sesi tanya jawab. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Antusiasme warga terlihat sepanjang acara. Agus Winarto, salah satu peserta, mengaku banyak belajar dari sosialisasi ini. “Awalnya saya tidak tahu bagaimana membedakan pinjol legal dan ilegal. Sekarang, saya jadi lebih paham dan tahu cara memeriksanya,” katanya.

Ibu Alimah, yang sehari-hari mengurus rumah tangga, juga merasa sosialisasi ini sangat bermanfaat. “Saya sempat tergoda ingin mencoba pinjaman online karena prosesnya cepat. Tapi setelah tahu bahayanya, saya tidak akan mencobanya lagi,” ujarnya. Ibu Murtiani, seorang pedagang kecil, turut mengungkapkan kesannya. “Penjelasannya jelas dan mudah dimengerti. Saya jadi tahu cara menghindari pinjol ilegal dan lebih hati-hati dalam mengatur keuangan,” tuturnya.

Kepala Desa Ngepeh, Bapak Deny Utomo, S.E., menyampaikan apresiasi atas program kerja KKN-BBK 5 UNAIR ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya edukasi seperti ini untuk melindungi masyarakat desa dari bahaya pinjaman online ilegal. “Saya sangat berterima kasih kepada Tim KKN-BBK 5 UNAIR. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk warga kami. Semoga edukasi seperti ini bisa terus dilaksanakan,” ujar Bapak Deny.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana warga aktif berdiskusi dengan Sekar mengenai masalah-masalah keuangan yang mereka alami. Tim KKN-BBK 5 UNAIR berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat Desa Ngepeh dapat terhindar dari jebakan pinjol ilegal dan lebih bijak dalam mengelola keuangan.

Sosialisasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, sekaligus menjadi salah satu program unggulan KKN-BBK 5 UNAIR di Desa Ngepeh. Dengan kolaborasi dan semangat yang tinggi, program ini diharapkan membawa dampak positif yang berkelanjutan.