Konten dari Pengguna

Festival Dunia yang Unik: Tradisi, Keajaiban, dan Kisah di Baliknya

daryll akbar mahendra
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina
11 Desember 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari daryll akbar mahendra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Festival Unik yang Terdapat di Berbagai Dunia

Keramaian pada sebuah festival. Sumber: DARYLL/ DALL-E
zoom-in-whitePerbesar
Keramaian pada sebuah festival. Sumber: DARYLL/ DALL-E
ADVERTISEMENT
Festival di setiap sudut dunia memiliki tradisi unik yang mencerminkan keindahan budaya lokal. Festival-festival ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga menggambarkan nilai, sejarah, dan kebanggaan komunitas. Berikut adalah beberapa festival paling unik dari berbagai penjuru dunia yang patut Anda ketahui:
ADVERTISEMENT
1. La Tomatina – Spanyol
La Tomatina adalah festival perang tomat terbesar di dunia yang diadakan setiap tahun di Buñol, Spanyol. Ribuan peserta berkumpul untuk saling melempar tomat dengan semangat kegembiraan. Festival ini dimulai secara tidak sengaja pada tahun 1945 dan kini menjadi tradisi yang diikuti oleh wisatawan dari berbagai negara. Meski terkesan sederhana, acara ini membutuhkan persiapan besar, termasuk penyediaan lebih dari 100 ton tomat!
2. Holi – India dan Nepal
Holi, yang dikenal sebagai Festival Warna, adalah perayaan musim semi yang dirayakan di India dan Nepal. Festival ini dipenuhi dengan warna-warna cerah yang dilemparkan ke udara dan dioleskan ke wajah orang-orang sebagai simbol kebahagiaan dan harmoni. Holi juga memiliki makna religius, merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan dalam cerita mitologi Hindu.
ADVERTISEMENT
3. Up Helly Aa – Skotlandia
Di Lerwick, Shetland, Skotlandia, Up Helly Aa adalah festival api Viking yang spektakuler. Setiap Januari, para peserta mengenakan kostum Viking lengkap dan berparade dengan obor menyala sebelum membakar replika kapal Viking. Festival ini adalah penghormatan terhadap warisan Nordik Shetland dan menarik perhatian ribuan pengunjung setiap tahunnya.
4. Songkran – Thailand
Songkran adalah perayaan Tahun Baru tradisional Thailand yang dikenal dengan perang air terbesar di dunia. Selama festival ini, masyarakat saling menyiram air sebagai simbol penyucian dan penyambutan tahun yang baru. Suasana kota berubah menjadi pesta besar, lengkap dengan musik, tarian, dan kegembiraan tanpa henti.
5. El Colacho – Spanyol
Festival El Colacho, atau dikenal sebagai “Lompat Bayi,” diadakan di Castrillo de Murcia, Spanyol. Dalam tradisi ini, pria berpakaian seperti setan melompat di atas bayi yang diletakkan di atas kasur. Ritual ini dipercaya dapat melindungi bayi dari roh jahat dan membawa keberuntungan. Meski terlihat ekstrem, tradisi ini dijalankan dengan hati-hati dan menjadi simbol unik dari budaya lokal.
ADVERTISEMENT
6. Boryeong Mud Festival – Korea Selatan
Boryeong Mud Festival diadakan di pantai Daecheon, Korea Selatan, dan merupakan ajang untuk bermain lumpur. Awalnya, festival ini bertujuan mempromosikan manfaat lumpur mineral dari wilayah tersebut. Namun, kini menjadi acara penuh kegembiraan dengan aktivitas seperti lomba lumpur, perosotan, dan konser musik.
Setiap festival mencerminkan nilai budaya, sejarah, dan kepercayaan masyarakat setempat. Holi dan Songkran menonjolkan aspek spiritual dan komunitas, sementara La Tomatina dan Boryeong Mud Festival lebih berfokus pada hiburan. Tradisi seperti Up Helly Aa dan El Colacho menghadirkan elemen warisan budaya yang mendalam, meskipun mungkin tampak ekstrem bagi orang luar. Keunikan ini membuat festival-festival tersebut tidak hanya menyenangkan tetapi juga menjadi sarana pembelajaran lintas budaya yang memperkaya pemahaman kita tentang dunia.
ADVERTISEMENT