5 Bunga yang Mampu Mengundang Burung Kolibri Datang

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
29 September 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada lusinan bunga yang dapat menarik perhatian burung kolibri, tetapi beberapa bunga lebih baik dalam memikat burung menakjubkan ini daripada yang lain. Burung kolibri lebih menyukai warna bunga yang cerah, dimana warna merah adalah yang menjadi favoritnya. (Baca juga: Burung Kolibri Akan 'Mati Suri' Ketika Malam Dingin)
ADVERTISEMENT
Ada juga bunga dengan bentuk tertentu dan berlimpah nektar, sehingga burung kolibri tidak akan melewatkan kesempatan. Tak hanya kolibri, hewan lain yang akan datang tanpa diundang, meliputi kupu-kupu, lebah, dan penyerbuk lainya. Melansir dari The Spruce, berikut 5 bunga yang mampu mengundang burung kolibri untuk singgah.

Bunga Semak Kupu-kupu (Buddleia davidii)

Bunga Semak Kupu-kupu. Foto: MillyMoll from Pixabay
Sesuai namanya, semak berbunga ini dijamin mampu menarik perhatian kupu-kupu dan burung kolibri. Tandan bunga yang tebal dan memanjang akan mekar berulang kali dari pertengahan musim panas hingga musim gugur. B. davidii sangat unik, karena mampu merubah menjadi semak lebat pada kondisi kekeringan dan sinar matahari penuh.
Variasi warna yang muncul pada bunga ini, seperti pink, ungu, dan biru. Kondisi tanah yang dibutuhkan, meliputi kelembaban sedang, tanah yang dikeringkan, atau mampu mentolerir kondisi kekeringan. Meskipun begitu, pada beberapa daerah, tanaman ini dianggap invasif. Jadi, ada baiknya menghubungi pihak berwenang sebelum menanamnya.
ADVERTISEMENT

Lupin (Lupinus x hybridus)

Lupin. Foto: punch_ra from Pixabay
Lupin liar tidak direkomendasikan sebagai tanaman di kebun pribadi. Namun, banyak hibrida yang telah dikembangkan dimana menghasilkan tumbuhan yang ramah untuk dipelihara. Meski tak memiliki umur yang panjang, tanaman yang memiliki varietas warna ungu hingga kuning ini mampu memikat hati burung kolibri.
Tanaman biasanya tumbuh setinggi tiga hingga empat kaki dengan bunga yang sangat lebat, meskipun ada pula yang mampu tumbuh dibawah dua kaki. Karena umurnya yang tidak langgeng, lupine harus ditanam kembali dalam periode tiga tahun atau lebih. Pada iklim yang lebih panas, tanaman yang menyukai tanah sedikit asam ini, sering disebut sebagai tanaman semusim.

Columbine (Aquilegia spp.)

Bunga Columbine. Foto: BldrJanet from Pixabay
Bunga abadi yang anggun ini sangat ideal untuk burung kolibri. Ada beberapa spesies dalam genus Aquilegia yang digunakan sebagai tanaman, misalnya Aquilegia canadensis, dimana itu columbine yang lebih umum.
ADVERTISEMENT
Columbine paling sering digunakan sebagai tanaman tepi di sekitar pagar dan hamparan bunga. Bunga yang harus ditanam pada tanah dengan kondisi drainase baik ini, mampu tumbuh dari satu hingga tiga kaki, tergantung pada varietas. Columbine hadir dengan warna biru, ungu, dan merah muda.

Petunia

Bunga Petunia. Foto: HOerwin56 from Pixabay
Petunia adalah salah satu yang paling populer dari semua bunga tahunan karena sangat mudah tumbuh dan harganya cukup murah. Tak hanya cenderung berwarna merah merona, petunia mampu berkembang pada berbagai macam kondisi taman. Bunganya tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh dan akan dapat mekar berulang kali, sehingga memberikan nektar melimpah untuk burung kolibri yang lapar.
Varietas warna yang ditawarkan, bisa berupa merah, merah muda, putih, ungu, biru, hingga warna campuran. Kebutuhan tanah yang ramah dengan petunia adalah tanah dengan kelembaban sedang, atau tanah yang dikeringkan dengan baik.
ADVERTISEMENT

Bunga Hati Berdarah (Lamprocapnos spectabilis)

Bunga Hati Berdarah. Foto: cocoparisienne from Pixabay
Bunga hati berdarah lebih mampu berkembang pada iklim yang sejuk atau lokasi teduh. Tanaman tahunan dengan dedaunan yang berbentuk hati menjuntai ini, cenderung muncul dengan warna putih atau merah muda. Selain itu, dedaunan bisa menguning dan mati pada musim panas, dan kembali tumbuh setiap musim semi.
Tanaman yang mampu tumbuh hingga 36 inci menyukai tanah yang lembab, namun harus dikeringkan dengan baik untuk mencegah kebusukan pada akar.