5 Hewan Ini Mampu Menjadi Ayah yang Baik bagi Keturunannya

Penguin Kaisar. Foto: MemoryCatcher from Pixabay

Ibu memang memiliki peran utama dalam membesarkan buah hatinya, tak terkecuali ayah yang tak kalah penting mendukung momen perkembangan bagi anaknya. Hal ini ternyata tidak hanya ditemukan pada manusia. Beberapa spesies pada kerajaan hewan memiliki kebiasaan serupa, ketika sang ayah dengan telaten ikut andil dalam merawat jabang bayinya. Melansir dari Mom, berikut ini lima hewan yang dapat menjadi ayah yang baik.

Penguin Kaisar

Tak hanya ketika menetas, jantan akan menjaga telur tetap hangat dan membawa di atas kakinya dalam cuaca di bawah nol derajat celcius selama berbulan-bulan. Sementara itu, betina melakukan perjalanan untuk mencari makanan. Para calon ayah sering berkumpul untuk saling menghangatkan, dengan masing-masing membawa telur di kakinya. Meski mampu tidak makan selama berbulan-bulan, penguin jantan tetap makan setelah telurnya menetas, sampai penguin betina kembali dengan makanan. (Baca juga: Tinggal di Tempat Dingin, Begini Cara Penguin Agar Tetap Hangat)

Rhea

Berasal dari Amerika Selatan, rhea jantan mengasuh anaknya sendiri. Betina meninggalkan telurnya setelah kawin dengan jantan dan pergi mencari pasangan seksual lainnya. Jantan kemudian mengerami telur hingga 60 butir sekaligus dalam jangka waktu dua bulan. Mengejutkannya, calon ayah ini hanya makan selama dua minggu. Pejantan kemudian membesarkan anak-anaknya sendiri selama dua tahun dan melindungi dari ancaman sesama rhea maupun predator.

Rubah Merah

Rubah merah jantan sangat senang menghabiskan waktu dan bermain dengan anak-anaknya. Jantan memberi makan setiap hari, dan membawa makanan langsung ke sarang untuk betina dan anak-anaknya. Namun, setelah bayi telah berusia tiga bulan, pejantan berhenti membawakan makanan. Bukan sepenuhnya lepas tanggung jawab, sang ayah sengaja mengubur hasil buruan di dekat sarangnya untuk mengajarkan para bayi menemukan makanan dengan menggunakan hidungnya.

Tamarin Singa Emas

Bayi tamarin singa emas akan digendong sepanjang hari oleh ayahnya setelah lahir, hingga berusia enam minggu. Tugas ini dibagi dengan betina, dimana sang ibu mengambil bayi satu per satu, masing-masing selama sekitar 15 menit, untuk diberi makan dan kemudian menyerahkannya kembali kepada pasangannya. Setelah anak cukup dewasa untuk makan sendiri, jantan tetap mengurus anaknya dengan mengupas dan menghaluskan pisang.

Gorila

Gorila jantan dapat memimpin pasukan sebanyak 30 kawanan sekaligus. Sang pemimpin bertanggung jawab menemukan makanan untuk semuanya, yang jumlahnya sekitar 50 pon sehari. Jantan sangat melindungi keturunannya dengan memberikan jaminan keamanan. Sang ayah berani menangkis serangan dari gorila jantan lain yang mencoba mengambil alih pasukan dengan merebut bayi-bayi. Setelah aman, ayah selalu meluangkan waktu untuk bermain dengan bayi munglinya.