Aneh dan Bikin Seram, Ada Buah Menyerupai Mata Boneka

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
6 November 2020 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buah baneberry putih. Foto: Screen Youtube CreepsMcPasta
zoom-in-whitePerbesar
Buah baneberry putih. Foto: Screen Youtube CreepsMcPasta
ADVERTISEMENT
Baneberry putih (Actaea pachypoda) adalah bunga liar asli yang tumbuh di Pegunungan Adirondack, bagian utara New York dan beberapa negara bagian di Amerika Serikat. Baneberry putih termasuk salah satu anggota dari Keluarga Buttercup (Ranunculaceae).
ADVERTISEMENT
Nama baneberry putih berasal karena tanaman menghasilkan buah beri putih di akhir musim panas. Selain itu, terdapat titik gelap yang menonjol di tengah buah sehingga menyerupai mata boneka. Dilansir dari wildadirondacks.org berikut beberapa fakta tanaman yang tampak aneh dan menyeramkan ini.

Deskripsi baneberry putih

A. pachypoda hanya memiliki tinggi satu atau dua kaki dengan batang berwarna hijau dan tidak berbulu. Daun tidak muncul berpasangan pada setiap batang, dengan kata lain daun ditemukan berselang-seling. Selain itu, sifatnya yang majemuk memungkinkan setiap daun terbagi menjadi beberapa anak daun dengan ukuran lebih kecil.
Satu selembar daun biasanya berukuran panjang empat inci dan lebar dua inci. Meskipun kecil, tepi daun bergigi tajam dan kasar, serta permukaan atas dan bawah daun tidak berbulu. Daun berwarna hijau selama musim panas dan akan berubah menjadi kuning saat musim gugur atau ketika buah beri berkembang. Biasanya, musim berbunga terjadi pada bulan Mei hingga Juni dan hanya berlangsung sekitar dua minggu.
ADVERTISEMENT
Bunga baneberry putih akan diganti dengan buah pada awal bulan Agustus. Buah beri yang baru muncul cenderung berwarna kehijauan, dan akan berubah menjadi putih kehijauan. Tangkai buah yang tebal lama kelamaan berubah menjadi merah jambu atau merah.
Buah berry memiliki “mata” di tengahnya yang dibentuk oleh kepala putik. Tiap buah beri terdapat beberapa biji keras berbentuk kerucut berwarna coklat tua sampai coklat kemerahan. Puncak kematangan buah biasanya terjadi pada akhir bulan Agustus.

Manfaat baneberry putih bagi manusia

Tumbuhan ini tidak menghasilkan buah yang aman dimakan. Bahkan, seluruh bagian tanaman dianggap beracun. Jika dikonsumsi langsung, buah beri akan menyebabkan kelumpuhan pernapasan dengan gejala kram perut yang parah, pusing, sakit kepala, diare, hingga halusinasi. Terlepas dari sifat beracun tanaman, baneberry putih digunakan oleh beberapa kelompok penduduk asli Amerika untuk tujuan pengobatan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, Suku Blackfoot menggunakan rebusan akar untuk mengobati pilek dan batuk. Suku lain, yaitu Cherokee dilaporkan memanfaatkan infus akar untuk obat gatal dan kumur. Sementara itu, Suku Chippewa diketahui mengobati kejang dengan ramuan akar baneberry putih.

Manfaat baneberry putih bagi satwa liar

Baneberry putih bukanlah sumber makanan utama bagi satwa liar. Bunganya tidak memiliki nektar, hanya menawarkan serbuk sari kepada serangga yang berkunjung. Serbuk sari dikumpulkan terutama oleh lebah berlidah pendek dari spesies Halictid. Selain itu, lebah mengumpulkan serbuk sari untuk memberi makan larva. Serangga lain yang sering berinteraksi dengan baneberry putih termasuk tawon, kumbang dan lalat, meskipun beberapa lalat tidak melakukan penyerbukan.
ADVERTISEMENT
Kendati buah ini tidak bersahabat dengan manusia, beberapa spesies burung termasuk belibis ruffed (Bonasa umbellus), sapsucker perut kuning (Sphyrapicus varius), dan robin Amerika (Turdus migratorius), tidak memiliki masalah dengan tanaman ini. Baneberry putih juga aman dikonsumsi oleh mamalia kecil, seperti tikus berkaki putih. Sedangkan, buah beri yang hilang selama malam hari diduga dimakan oleh hewan pengerat.