Fakta tentang Berang-berang Laut: Betina Ditinggal oleh Jantan Setelah Kawin

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2020 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berang-berang Laut. Foto: skeeze from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Berang-berang Laut. Foto: skeeze from Pixabay
ADVERTISEMENT
Berang-berang laut selatan atau berang-berang California (Enhydra lutris nereis) telah terdaftar sebagai spesies terancam di bawah Undang-undang Spesies Terancam Punah sejak 1977. Berang-berang termasuk dalam ordo Carnivora dan keluarga Mustelidae.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saudaranya, E. lutris kenyoni, ditemukan dari negara bagian Oregon hingga Alaska, dan E. lutris lutris, yang mendiami sebagian Rusia dan Jepang bagian utara. Sea Otters merangkum fakta tentang berang-berang laut, termasuk betina yang selalu ditinggalkan oleh jantan setelah kawin.

Deskripsi Fisik

Berang-berang laut adalah salah satu mamalia laut terkecil, tetapi salah satu anggota terbesar dari keluarga Mustelidae, kelompok yang mencakup sigung dan musang. Jantan dewasa mencapai panjang rata-rata 1,4 meter dengan berat 45 kg, sedangkan betina 1,2 meter dan berat 20 kg.
Berang-berang memiliki tubuh yang dapat mengapung, memanjang, moncong tumpul, dan kepala kecil yang lebar. Hewan ini mengandalkan indra penciuman, perasa, penglihatan, dan peraba yang baik di bawah permukaan laut.
ADVERTISEMENT

Adaptasi Tubuh

Lingkungan laut ekstrem merupakan tantangan yang tidak lagi sulit. Berbagai macam adaptasi tubuh dilakukan melalui kumis panjang sebagai pendeteksi air keruh, dan cakar sensitif yang dapat membantu berburu mangsa.
Saat berada di bawah permukaan air, lubang hidung dan telinga dapat ditutup. Kaki belakang memiliki selaput seperti sirip untuk membantu mendorong tubuhnya melewati air. Selain itu, ekor panjang dan pipih sebagai penggerak tambahan. Giginya unik diantara mamalia lainnya, karena meskipun tumpul, tetap bersifat menghancurkan. (Baca juga: Tak Disangka, Ternyata Berang-berang Makan Bulu Babi)

Tingkah Laku

Sebagian besar hidupnya dihabiskan di laut, meskipun naik ke darat pada saat tertentu. Bahkan, makan, tidur, kawin, dan melahirkan di dalam air. Perenang yang relatif lambat ini hanya melaju dengan kecepatan 5 hingga 8 km/jam. Saat jantan bersaing untuk mendapatkan betina, berang-berang membalikkan perutnya ke samping dan menggoyangkan seluruh tubuhnya untuk bergerak lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Hewan ini sering beristirahat dalam satu koloni dengan jenis kelamin sama. Saat bersantai di permukaan, berang-berang memegang kaki depannya dan melipat kaki belakangnya ke tubuh untuk menghemat panas. Betina umumnya memiliki penguasaan wilayah lebih kecil dibandingkan jantan dewasa, apalagi yang dikelilingi oleh beberapa betina.

Makanan dan Mencari Makan

Seekor berang-berang harus mengkonsumsi sekitar 25% berat tubuhnya untuk tetap hidup. Berang-berang laut mengkonsumsi 50 spesies invertebrata, termasuk bulu babi, kepiting, remis, kerang, siput laut, cacing laut, bintang laut, dan cumi-cumi. Berburu biasanya dilakukan pada kedalaman 18 meter, namun mampu menyelam 90 meter.
Cakar kaki depan yang kuat digunakan untuk mencari dan menangkap mangsa. Kantung kulit di bawah masing-masing kaki depan digunakan untuk menyimpan mangsa yang telah dikumpulkan. Batu sering digunakan sebagai alat untuk mengusir mangsa dan membuka kulit luar yang keras pada beberapa mangsa.
ADVERTISEMENT

Reproduksi dan Keturunan

Berang-berang laut bersifat poligini, artinya jantan memiliki banyak pasangan betina. Jantan yang bersifat teritorial kawin dengan beberapa betina di daerah kekuasaannya. Jantan dan betina membentuk pasangan kawin selama beberapa hari, setelah itu jantan berpindah untuk mencari betina lain. Betina dibiarkan untuk membesarkan anaknya sendiri.
Betina bisa melahirkan kapan saja sepanjang tahun. Kehamilan berlangsung kurang lebih enam bulan. Saat lahir, panjang bayi hanya 0,6 meter dan berat 2 kg. Mantel yang tebal dan lembut tidak bisa digunakan langsung untuk berenang.
Induk menggendong anak di dadanya selama dua bulan pertama untuk dirawat dan dilindungi dari air dingin. Ikatan ibu-anak sangat kuat, bahkan ketika anak mati, sang ibu masih menggendong mayat buah hatinya selama beberapa hari.
ADVERTISEMENT