Menguak Fakta Wolverine: Musang Kecil namun Mematikan

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2020 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seekor Wolverine. Foto: Wildfaces from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Seekor Wolverine. Foto: Wildfaces from Pixabay
ADVERTISEMENT
Wolverine terlihat seperti makhluk perkawinan silang antara anjing dan beruang, yang memiliki kaki pendek, dan moncong memanjang. Selain itu, satwa ini juga memiliki topeng bulu gelap yang khas di sekitar mata dan dahi, serta garis bulu pirang yang membentang dari setiap bahu ke pangkal ekor.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Integrated Taxonomic Information System (ITIS), wolverine masih termasuk dalam keluarga musang, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Ini dibuktikan dengan panjang rata-rata spesies tak lebih dari 86 cm. Sedangkan tambahan ekor maksimal mencapai 25 cm. Beratnya hanya sekitar 11 hingga 18 kg.
Melansir dari Live Science, berikut pengetahuan umum tentang wolverine, hewan yang masih asing di telinga kebanyakan orang Indonesia.

Pola Makan

Wolverine adalah pemakan segala, baik daging dan tumbuhan, namun lebih suka memakan sesama hewan. Makanan utama musang mini ini termasuk hewan besar seperti karibu, rusa besar, dan kambing gunung. Tak hanya itu, hewan kecil, seperti tupai, tikus, bahkan telur, juga tak akan dilewatkan. Perjalanan mencari mangsa rela dilakukan sejauh 24 km dalam waktu 24 jam.
ADVERTISEMENT
Indra penciuman tajam diandalkan oleh makhluk yang memiliki nama ilmiah Gulo gulo, dimana diambil dari bahasa Latin yang berarti “rakus”. Bahkan, wolverine dapat mencium mangsa 20 kaki di bawah salju. Hebatnya, fauna ini akan menggali lubang dan membunuh hewan yang sedang berhibernasi.
Satwa yang mendiami negara-negara bagian utara ini memiliki rahang dan gigi yang kuat, dan dapat menghancurkan bangkai hingga menembus tulang. Ketika persediaan makanan terbatas, kecerdikan G. gulo menyimpan hasil buruan dengan memanfaatkan salju sebagai lemari es alami untuk menjaga kesegaran.

Habitat dan Kebiasaan

Selain tempat menyimpan makanan, wolverine menggunakan salju sebagai sarang. Oleh karena itu, spesies ini banyak ditemukan di Kutub Utara dan subarktik, di padang rumput, hutan Alpen, taiga, hutan boreal dan tundra di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
ADVERTISEMENT
Wolverine adalah makhluk soliter dan teritorial. Jantan menandai wilayahnya melalui aroma dan hanya berbagi dengan betina. Wilayah kekuasaan berkisar 65 km persegi hingga lebih dari 600 km persegi.

Perkembang Biakan dan Keturunan

Hewan nokturnal ini bersifat poligami. Seekor jantan dapat kawin dengan beberapa betina. Musim kawin terjadi pada bulan Mei hingga Agustus. Setelah kawin, betina membuat sarang untuk menampung anaknya. Sarang ini sering kali berupa gua yang digali di salju dan bisa mencapai kedalaman 15 kaki.
Betina melahirkan dua atau tiga anak pada akhir musim dingin atau awal musim semi. Bayi yang disebut dengan kit, lahir dengan mata tertutup dan dibalut dengan bulu putih. Betina lebih berperan dalam perawatan buah hati, meskipun jantan akan sering menengok dan ikut merawat.
ADVERTISEMENT

Status Konservasi

Satwa yang memiliki angka harapan hidup 12 tahun ini tidak terancam punah. The International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikan Gulo gulo ke dalam status “Sedikit kepedulian”.
Meskipun begitu, jumlahnya terus menurun, terutama di Eropa, di mana hewan ini dianggap rentan. Populasi diperkirakan tidak lebih dari 30.000 individu. Ancaman terbesar bagi wolverine adalah perubahan iklim. Cuaca yang lebih hangat akan berdampak pada penurunan salju, sehingga minimnya tempat untuk bersarang dan menyimpan makanan.