Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Serangan Tikus Tak Terkendali, Petani Nagari Muaro Paneh Gagal Panen Padi
11 Agustus 2024 9:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari David Bekam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Muaro Paneh, Kabupaten Solok, Samatera Barat, mimpi buruk bagi para petani di Nagari Muaro Paneh masih terus berlanjut. Serangan hama tikus masih tak terkendali yang menyerang ribuan hektar sawah di Nagari Muaro Paneh sampai saat ini. Serangan hama tikus yang tak terkendali telah mengakibatkan ribuan hektar sawah mengalami kerusakan parah singga sampai mengalami gagal panen yang menyebabkan para petani mengalami kerugian besar.
ADVERTISEMENT
Menurut para petani di Nagari Muaro Paneh serangan hama tikus secara besar-besaran ini telah terjadi dari beberapa tahun yang lalu dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan oleh para petani serta berbagai bantuan dari dinas pertanin dan penyuluhan pertanian untuk mengatasi serangan hama tikus ini, akan tetapi upaya yang dilakukan belum menhasilkan hasil yang sesuai diinginkan.
Hama tikus menyerang tanaman padi dimulai dari saat pembibitan, fase vegetatif, fase generatif hingga padi panen. Sebagai salah satu hewan pengerat tikus ini menyerang dengan memakan batang dan daun dari tanaman padi pada saat fase vegetatif dan memakan bulir padi ketika padi telah mulai berbuah. Tentu saja hal ini akan sangat merugikan bagi para petani yang mengiginkan usaha tanam padi mereka bisa menghasilkan hasil yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Berbagai uapaya dan tindakan sudah dilakukan para petani untuk membrantas serangan hama tikus ini seperti: pengunaan racun tikus, penggunaan perangkap, pemburuan tikus secara masal oleh masyarakat yang dilakukan di sawah namun semua itu belum bisa menghentikan serangan hama tikus yang terjadi di Nagari Muaro Paneh. Salah satu upaya terbaru yang dilakukan oleh para petani melalui kerja sama dengan dinas pertanian Kabupaten Solok dan BPP dengan para petani yaitu dengan mebuat rumah burung hantu (rubuha) yang ditepatkan di sawah-sawah para petani nantinya. Ini merupakan salah satu metode pengendalian secara hayati yaitu dengan memanfaatkan burung hantu sebagai musuh alami dari hama tikus.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok menyatakan pihaknya akan terus berupaya membantu para petani dengan mendistribusikan segala kebutuhan para petani serta akan terus bekerjasama dengan pemerintah pusat dan instansi terkait yang ada di Nagari Muaro Paneh untuk mencari solusi terbaik. Diharapkan pemerintah akan menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan ini secepatnya. Para petani di Nagari Muaro Paneh sangat berharap agar masalah serangan hama tikus secara besar-besaran ini dapat segera teratasi agar mereka para petani tidak harus kembali mengalami kegagalan panen lagi.
ADVERTISEMENT