Konten dari Pengguna

Objek Wisata Tangkal Pinus di Cikole: Liburan Bersama Alpaka yang Menggemaskan

David Kristian Irawan
Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran
15 Mei 2023 11:55 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari David Kristian Irawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hutan pinus. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hutan pinus. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menikmati semilir angin yang menari-nari dalam kesejukan, ditemani riuh nyanyian burung, sudah pasti menjadi dambaan setiap umat manusia saat liburan, menghindar sejenak dari kesibukan. Apalagi, jika menikmati indahnya alam sembari bermain ria dengan hewan-hewan lucu lagi menggemaskan, pasti semakin menarik bukan?
ADVERTISEMENT
Jika benar adanya, objek wisata alam Tangkal Pinus patut menjadi wishlist ketika ingin menghabiskan waktu senggang di Kota Kembang. Berada di Kawasan Cikole Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mata, telinga, dan pikiran Anda akan dibuat terpesona oleh konsep private outdoor space dengan pemandangan yang memukau sekaligus ‘kejutan’ di dalamnya.
Sejak beroperasi akhir tahun 2022, objek wisata ini telah menjadi magnet wisata baru di Kawasan Bandung Utara yang menarik banyak wisatawan.
Belum lagi, Tangkal Pinus dekat dengan objek wisata lainnya yang sudah jauh lebih beken, sehingga hal ini menjadi incaran baru wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda dari Lembang pada umumnya.
Ruangan Lobby Tangkal Pinus, Tempat Transit Wisatawan yang Ingin Berkunjung. Foto: David Kristian Irawan

Objek Wisata yang Sejuk dan Menenangkan

Tangkal dalam Bahasa Sunda memiliki arti pohon, dan sesuai namanya hamparan hutan pinus yang tinggi menjulang sudah terasa, bahkan sedari memasuki Kawasan Wisata Cikole. Sejuknya hembusan angin Lembang yang merasuk hingga ke dalam dada, sungguh menambah gejolak kenikmatan batin dari hingar-bingar perkotaan.
ADVERTISEMENT
Sedikit informasi, sebelum memasuki Kawasan Wisata Cikole hingga sampai di Tangkal Pinus, terdapat biaya masuk Perhutani sebesar Rp.15.000,- per orang, serta terdapat biaya parkir kendaraan masing-masing Rp.10.000,- (roda dua), dan Rp.15.000,- (roda empat).
Seorang Resepsionis Tangkal Pinus Tengah Berkoordinasi dengan Tim Lapangan Saat Menerima Kunjungan Reservasi. Foto: David Kristian Irawan
Setibanya di lokasi, Anda akan diarahkan menuju ruangan lobby bergaya klasik bak negeri dongeng yang begitu estetik dan selaras dengan indahnya pemandangan alam sekitar. Arsitektur bangunan cafe juga terlihat eye catching, dengan sentuhan warna hijau tosca yang menghiasi setiap sudut ruangan.
Lebih lanjut, terdapat berbagai pilihan paket camping dan piknik dengan harga yang cukup variatif, dan dapat dipesan langsung di tempat (on the spot) maupun reservasi secara online. Namun, jika hanya ingin menikmati suasana alamnya saja, Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 35.000,- per orang.
ADVERTISEMENT
Uniknya, sembari menunggu masuk ke dalam area wisata Tangkal Pinus, Anda dapat berinteraksi dengan burung hantu, ‘pawang’ ruangan lobby yang selalu setia menyambut dengan hangat kedatangan para pengunjung.
Seekor Burung Hantu yang Menjadi 'Pawang' Bagi Setiap Wisatawan yang Datang Berkunjung. Foto: David Kristian Irawan
Selain itu, masih banyak ragam aktivitas lainnya yang patut untuk dicoba seperti bermain ATV, forest tracking, hingga horse riding bersama pawang hewan profesional. Tak hanya itu, terdapat pula cafe yang pas dijadikan tempat nongkrong bersama orang-orang tersayang, sembari menikmati syahdunya alam. Belum lagi, hadirnya konsep cafe yang menyatu dengan alam seperti ini, masih jarang dijumpai pada banyak objek wisata.
Suasana Depan Cafe Rintik & Langit di Area Dalam Tangkal Pinus. Foto: David Kristian Irawan
Lebih lanjut, cafe yang diberi nama Rintik & Langit ini menyediakan berbagai macam sajian spesial khas Tangkal Pinus. Salah satunya adalah Hot Alpaca Coffee, minuman spesial yang pas Anda nikmati di tengah-tengah dinginnya Bandung Utara, terutama saat rintik-rintik hujan turun membasahi bumi.
Menikmati Secangkir Minuman Hangat Khas Tangkal Pinus. Foto: David Kristian Irawan
Akan tetapi, mungkin sedari tadi dalam hati bertanya-tanya, siapakah sebetulnya sosok Rintik dan Langit itu, dan apakah benar mereka adalah ‘kejutan’ yang ditawarkan oleh Tangkal Pinus?
ADVERTISEMENT

Duo Sejoli-nya Tangkal Pinus

Dua Alpaka yang Menjadi Ikonik Tangkal Pinus, Rintik dan Langit. Foto: David Kristian Irawan
Yap, ini dia ‘kejutan’ yang paling diincar banyak pengunjung saat datang ke Tangkal Pinus, yakni bercengkrama dengan hewan asli negeri Paman Sam, alpaka!
Namanya pun juga gamau kalah dengan nama-nama anak dari pasangan selebritas kawakan, yakni Rintik (alpaka jantan) dan Langit (alpaka betina). Alhasil, dua ‘pasangan sejoli’ ini acapkali diserbu oleh para pengunjung, baik untuk sekadar menikmati bulu putihnya yang menawan atau mengabadikannya dalam gawai.
Seorang Pengunjung Sedang Mengambil Gambar Alpaka Menggunakan Gawainya. Foto: David Kristian Irawan
Jika cuaca sedang bersahabat, Anda dapat menyaksikan kemunculan Rintik dan Langit yang begitu asyik bersafari melewati setiap sudut Tangkal Pinus, sambil menyapa dengan gemas para pengunjung. Tapi jangan khawatir, Anda pun masih bisa untuk langsung berkunjung ke ‘rumah singgah’-nya yang tak begitu jauh dari lokasi cafe.
Silvi, Wisatawan Asal Bekasi Tampak Bersiap-siap untuk Berfoto dengan Alpaka. Foto: David Kristian Irawan
Silvi, salah satu wisatawan asal Bekasi terlihat begitu riang bertemu dengan alpaka, hewan yang menurutnya adalah paling disayang oleh salah satu personel boyband Korea, Kim Seok-jin alias Jin BTS.
ADVERTISEMENT
Tommy, Wisatawan Asal Tangerang Selatan Menemani Kedua Puteranya Bermain dengan Alpaka. Foto: David Kristian Irawan
Tak hanya Silvi, pengunjung Tangkal Pinus asal Tangerang Selatan lainnya juga mengaku senang dapat menghabiskan waktu liburan bersama keluarga kecilnya. Ia pun sekaligus juga memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang edukasi bagi kedua putranya yang masih kanak-kanak agar lebih peduli terhadap alam sekitar.
ADVERTISEMENT
Meski terlihat menggemaskan, siapa sangka jika hewan dengan nama ilmiah Vicugna pacos ini memiliki sifat yang hampir sebelas-dua belas dengan manusia pada umumnya, yakni sensitif. Hal ini diakui oleh Rahmat, salah satu perawat hewan Tangkal Pinus yang sempat merasa kesulitan saat awal-awal mengurus Rintik dan Langit setiap harinya.

Dikenal Luas

Memanfaatkan kebangkitan pariwisata dari pandemi Covid-19, Tangkal Pinus sukses memancing rasa penasaran banyak pelancong dari berbagai penjuru untuk datang kemari. Terlebih lagi, momen kebangkitan itu semakin digaungkan oleh content creator yang ramai-ramai memberi ulasan lewat sejumlah media sosial. Alhasil, jumlah pengunjung yang datang secara bertahap terus melonjak, utamanya ketika memasuki akhir pekan maupun libur panjang, contohnya saat libur Lebaran 2023 kemarin.
ADVERTISEMENT
Menikmati rindangnya hutan pinus dengan suasana sejuk khas Lembang, hingga bercengkrama dengan riang bersama alpaka, merupakan sedikit cerita yang mungkin dapat Anda ukir di sini. Terlebih dengan usianya yang baru seumur jagung, Tangkal Pinus nyatanya sukses menjangkau banyak wisatawan dengan segala macam tawaran yang diberikan.
Jadi, kapan Anda berkunjung ke Tangkal Pinus?