Indonesia Helat 2nd Development Working Group Meeting

David Tinambunan
A Government Public Relations Ministry of National Development Planning/Bappenas of the Republic of Indonesia
Konten dari Pengguna
26 Mei 2022 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari David Tinambunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
2nd Development Working Group Meeting di Yogyakarta, Selasa (24/5/2022). Foto: Machfud - Biro Humas, Keaarsipan, dan TUP Kementerian PPN/Bappenas
zoom-in-whitePerbesar
2nd Development Working Group Meeting di Yogyakarta, Selasa (24/5/2022). Foto: Machfud - Biro Humas, Keaarsipan, dan TUP Kementerian PPN/Bappenas
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil menyelenggarakan 1st Development Working Group (DWG) Meeting di Jakarta pada 24-25 Februari 2022, Kementerian PPN/Bappenas sebagai focal point DWG dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 kembali menghelat 2nd Development Working Group Meeting di Yogyakarta pada 23-34 Mei 2022 secara hybrid. Dalam 2nd DWG Meeting ini negara anggota G20 kembali membahas empat prioritas utama.
ADVERTISEMENT
Pertama, memperkuat pemulihan dari pandemi Covid-19 dan memastikan resiliensi di negara berkembang, tertinggal, dan kepulauan. Kedua, meningkatkan pembiayaan swasta dan campuran dalam pembangunan berkelanjutan di negara berkembang, tertinggal, dan kepulauan. Ketiga, memperbarui komitmen global terhadap multilateralisme pembangunan berkelanjutan. Keempat, mengoordinasikan progres capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dan melaporkan perkembangan komitmen pembangunan G20.
Indonesia juga menetapkan tiga area fokus, yakni UMKM, perlindungan sosial adaptif, serta ekonomi hijau dan ekonomi biru melalui Pembangunan Rendah Karbon. Hasil dari 2nd DWG Meeting menjadi bagian penting dalam penyusunan zero draft atau draf awal peta jalan G20 untuk memperkuat pemulihan dan resiliensi di negara berkembang, tertinggal, dan kepulauan serta draf awal prinsip-prinsip G20 dalam meningkatkan pembiayaan campuran di negara berkembang, tertinggal, dan kepulauan. Indonesia yakin hanya melalui multilateralisme, negara-negara anggota G20 dapat melewati tantangan pembangunan global seperti pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik.
ADVERTISEMENT
Diawali 2nd DWG Side Event bersama Islamic Development Bank dan United Nations Development Programme pada 23 Mei 2022, negara-negara anggota G20 membahas cara meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM dan sektor informal lainnya untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Penguatan UMKM menjadi salah satu isu prioritas DWG karena faktanya UMKM menjadi pendorong utama ekonomi Indonesia dan signifikansi UMKM di Indonesia mencakup 99 persen dari total pelaku bisnis nasional.
Melalui DWG, Indonesia membidik pembelajaran bagaimana intervensi kebijakan publik yang responsif dapat mendukung UMKM secara aktif. Agar UMKM terus berkembang harus diperhatikan kebijakan pendukung, intervensi pemerintah, reorganisasi sistem, hingga transformasi digital. Tantangan mendasar yang kerap dialami Indonesia meliputi basis data UMKM belum terintegrasi, kerja sama UMKM dengan perusahaan besar, kontribusi ekspor, hingga perluasan akses ke institusi finansial dan digitalisasi.
ADVERTISEMENT
3rd DWG Meeting diagendakan akan berlangsung di Bali pada 9-11 Agustus 2022. Sebagai acara puncak, Presidensi G20 Indonesia 2022 juga akan menyelenggarakan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung pada 7-9 September 2022.