Konten dari Pengguna

Ketika Foto Postingan dengan Wajah Aslinya Berbeda

Davina wanda Aulia
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
13 April 2025 16:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Davina wanda Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IluIlustrasi Editor. Sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
IluIlustrasi Editor. Sumber: freepik.com
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan adanya tren foto keluarga bergaya anime. Hanya dengan mengunggah foto pada aplikasi Artificial Intelligence (AI) dan menuliskan kalimat perintah, seseorang sudah bisa mengubah foto biasa menjadi sebuah gambar Ilustrasi anime bergaya jepang yang lucu, memiliki nilai estetika dan pastinya Instagrammable bagi para pengguna media sosial. Selain itu, dengan menggunakan aplikasi Artificial Intelligence (AI) juga dapat memberikan gambaran detail mulai dari bentuk tubuh hingga ekspresi wajah pada foto yang digambarkan secara detail seperti gambar anime anime jepang. Jika melihat tren ini secara sekilas, mungkin manusia akan mengira bahwa tren ini merupakan hal yang seru, memiliki nilai estetika dan termasuk dalam Fear of Missing Out (FOMO) yang ada di media sosial semata. Namun, dibalik adanya tren foto bergaya ainme tersebut, apakah wajah seseorang di foto sama dengan Ilustrasi gambar pada anime? apakah gambar ilustrasi yang dihasilkan benar-benar menunjukkan diri seseorang induvidu yang sebenarnya? yuk, simak penjelasannya!
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, seseorang dapat dengan mudah mengubah sebuah foto menjadi versi anime jepang dalam waktu yang singkat. tidak perlu menunggu satu atau dua jam, tapi hanya dengan hitungan menit, seseorang sudah bisa mendapatkan foto dengan versi anime. Ketika seseorang mengubah foto biasa menjadi sebuah gambar dalam bentuk anime hal tersebut telah menampilkan diri seseorang secara berbeda. Dengan Ilustrasi mata lebar, kulit putih mulus dan senyum yang merekah lebar. Apakah dengan hal tersebut tetap menunjukan siapa diri manusia yang sebenarnya? Dalam hal ini, identitas dalam diri seseorang perlu dipertanyakan. Mengenai siapa dirinya yang sebenarnya dalam Ilistrasi gambar anime tersebut. Karena, banyak orang yang tidak berpikir panjang bahwa Ilustrasi anime yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence (AI) tersebut bukan diri seseorang yang sesungguhnya. Namun, secara tidak sadar manusia langsung menerima gambaran dari dirinya yang berbeda, fleksibel dan mungukin dapat di ubah-ubah menurut Artificial Intelligence (AI).
ADVERTISEMENT
Saat ini, teknologi bukan hanya sebagai alat pendukung bagi kehidupan manusia, namun teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan aplikasi lainnya, juga merupakan alat yang dapat membentuk serta merubah bagaimana cara seorang manusia untuk berpikir dan merasakan sesuatu hal. Seperti saat ini, ketika Algoritma pada media sosial lebih sering menampilkan sebuah tren mengenai foto dengan Ilustrasi anime yang lebih menarik dan disukai oleh masyarakat, maka hal tersebut dapat menjadi sebuah Fear of Missing Out (FOMO) pada masyarakat lain di media sosial.
Selain itu, pada media sosial seseorang sering kali menganggap bahwa ketika seseorang mendapatkan banyak like dan komentar positif dari masyarakat di media sosial, maka seorang individu akan merasa bahwa foto postingan yang di unggah pada media sosial tersebut lebih baik dan ideal, Walaupun pada kenyataannya foto yang di unggah tersebut telah diedit dan diberi filter pendukung sebelumnya. Dalam hal ini dapat memberikan gambaran bahwa saat ini, foto atau gambar bukan hanya sebagai hiasan atau kenangan saja, tetapi foto yang di unggah di media sosial juga merupakan standar yang di pasang oleh seseorang agar orang lain dapat menilai diri seorang individu. menilai seberapa cantik seseorang dan seberapa orang-orang menyukai dirinya. Dan pada akhirnya hal ini membuat munculnya pikiran pada benak seseorang "Kalau foto yang banyak disukai orang-orang seperti ini maka saya harus menjadi seperti ini". Hal tersebut merupakan perubahan besar yang terjadi dalam masyarakat tentang bagaimana manusia mengenali dan mengukur diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, manusia hidup pada era digital yang mana sebuah gambar maupun foto dapat berbicara mengenai bagaimana diri seorang individu. Seseorang harus bisa untuk beradaptisi dan mampu untuk memahami perubahan teknologi yang terjadi tanpa harus menghilangkan identitas yang melakat dalam diri seseorang. Tampil dengan percaya diri dan apa adanya tanpa memakai filter atau editan sekalipun pada postingan yang di unggah di media sosial. Namun saat ini hal tersebut cukup sulit untuk direalisasikan dalam kehidupan di masyarakat. Dalam hal ini, sebuah foto yang di edit atau diubah menjadi sebuah gambar anime menggunakan Artificial Intelligence (AI) cukup untuk membuktikan bahwa saat ini manusia memahminya dirinya sendiri berdasarkan citra dan juga pengakuan yang ada di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dibalik hal-hal yang dijelaskan diatas, mengenai bagaimana identitas seorang individu yang telah dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa sebuah teknologi yang berkembangan di sekitar masyarakat seperti Artificial Intelligence (AI) dan aplikasi editing lainnya memiliki juga banyak manfaat bagi manusia. Seperti aplikasi editor yang sering kali dimanfaatkan oleh sebagian orang sebagai alat untuk berekspresi di dunia digital, mengembangkan minat dan juga bakat seseorang dalam bidang editing. Selain itu, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat juga dapat membantu untuk membuka lapangan pekerjaan baru di lingkungan masyarakat, seperti dibidang animasi, desain grafis, maupun Jobdeck lainnya yang berkaitan dengan teknologi.