Konten dari Pengguna

Libur Lebaran, Pilihan Pemudik Lintas Pulau: Pesawat Vs Kapal

Deaninda Kirana
Mahasiswi Jurnalistik Universitas Padjadjaran
1 Juli 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deaninda Kirana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mudik Lintas Pulau di Libur Lebaran, Pilih Kapal atau Pesawat? Kanan : pemandangan di atas kapal, Kiri : pemandangan di Bandara | Foto : Deaninda Kirana
zoom-in-whitePerbesar
Mudik Lintas Pulau di Libur Lebaran, Pilih Kapal atau Pesawat? Kanan : pemandangan di atas kapal, Kiri : pemandangan di Bandara | Foto : Deaninda Kirana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Libur lebaran kerap kali digunakan para perantau untuk mudik dan bertemu keluarga tercinta. Mudik sendiri sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan setiap menjelang peringatan hari besar agama atau kepercayaan tertentu. Salah satunya Idul Fitri atau Lebaran, yang merupakan hari besar umat Islam.
ADVERTISEMENT
Mudik sendiri merupakan hasil singkatan dari bahasa Jawa, yaitu mulih dilik yang berarti pulang sebentar. Mudik biasanya dilakukan oleh para perantau di berbagai kota di Indonesia, yang berbondong-bondong kembali ke rumah orang tua mereka menjelang peringatan hari besar agama. Harapannya, dengan mudik ini mereka bisa kembali mengingat atau nostalgia di daerah asal mereka dan menjalin kembali silaturahmi dengan orang tua atau sanak saudara di kampung halaman mereka, atau bahkan membantu sanak saudara mereka yang ada di desa kelahiran mereka.
Mudik yang biasanya bertujuan ke rumah orang tua atau mungkin sanak saudara, tentunya membutuhkan moda transportasi tertentu yang bisa menjangkau jarak antara daerah perantau dengan daerah asal orang tua mereka masing-masing. Tentunya, pemerintah Indonesia juga ikut andil dalam memfasilitasi pilihan moda transportasi umum bagi para pemudik yang hendak pulang ke rumah mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
Moda transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah terdiri dari angkutan jalan (bus, travel), angkutan penyeberangan dan angkutan laut (kapal), angkutan udara (pesawat), dan angkutan kereta api. Namun, keempat pilihan ini tidak berlaku untuk para pemudik lintas pulau, karena mereka harus menyeberangi lautan untuk bisa sampai ke tujuan mereka, sehingga hanya dua pilihan moda transportasi yang bisa mereka gunakan;angkutan penyeberangan dan angkutan laut (kapal) atau angkutan udara (pesawat).
Dilansir dari website resmi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, berdasarkan pantauan di 20 ruas jalan arteri keluar masuk Jabodetabek, jumlah penumpang angkutan penyeberangan dan laut pada sehari sebelum Idul Fitri 2024 mengalami kenaikan dibanding pergerakan periode yang sama pada tahun lalu. Total jumlah penumpang angkutan penyeberangan berada di angka 155.660 penumpang. Jumlah ini meningkat 8,26% dibandingkan tahun lalu. Sedangkan untuk angkutan laut, pada h-1 lebaran, penumpang mencapai 63.288 penumpang. Jumlah ini meningkat 20,95% dibandingkan tahun lalu. Tak hanya angkutan penyeberangan dan laut, namun juga angkutan udara juga mengalami lonjakan penumpang mencapai 6,59% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Baik kapal ataupun pesawat, sama-sama mengalami lonjakan penumpang pada tahun ini. Pemilihan moda transportasi yang digunakan pemudik ini tentunya berdasarkan alasan dan pertimbangan tertentu oleh penumpang karena masing-masing moda transportasi memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu.
ADVERTISEMENT
Berikut faktor-faktor yang bisa membantu Anda mempertimbangkan dalam memilih kapal atau pesawat untuk mudik lintas pulau, sebagai panduan mudik :
1. Biaya
Bicara soal biaya, kapal merupakan moda transportasi yang lebih tepat dibanding pesawat jika tak ingin memakan biaya yang terlalu besar. Elrat (19) seorang mahasiswa asal Batam yang memilih mudik menggunakan kapal, memilih kapal sebagai moda transportasi mudik tahun ini karena menurutnya, dengan jangka waktu libur yang hanya satu hingga dua minggu, kapal merupakan pilihan moda trasnportasi yang paling terjangkau. “Kalo aku sih, karena menimbang cuti bersama yang lumayan singkat juga yah di lebaran tahun ini, cuman sekitar dua minggu. Aku pikir akan sayang untuk spend biaya di pesawat yang totalnya untuk pulang-pergi hampir 1,4 juta rupiah. Sedangkan, kalau aku memilih kapal, total biaya bersih yang aku keluarkan hanya sekitar 300 ribu rupiah. Jauh banget perbedaannya.”
Kondisi di atas kapal pada Arus Balik Lebaran 2024 | Foto : Dicky
2. Barang Bawaan
ADVERTISEMENT
Terkadang, pemudik memutuskan membawa kendaraan tertentu seperti mobil dalam perjalanan mudiknya. Biasanya, hal tersebut dilakukan untuk memudahkan mobilisasi di kampung halaman. Kapal merupakan jawaban yang tepat jika Anda ingin membawa kendaraan. Hal ini karena kapal penyeberangan memungkinkan untuk mengangkut kendaraan di dalam perjalanannya, seperti bus, motor, atau mobil. Gusna (52) misalnya, yang memilih kapal karena membawa mobil pribadi dari Jakarta untuk mudik ke Padang, Sumatera Barat. “Kebetulan kalau saya, memilih menggunakan kapal karena membawa kendaraan pribadi, mobil. Butuh bawa mobil karena pulang mudiknya sekeluarga, jadi akan lebih mudah untuk mobilisasi dan jalan-jalan di kampung halaman kalau bawa mobil pribadi dari Jakarta.”
Selain bawaan seperti kendaraan, kapal juga memiliki batas bagasi lebih besar dibanding pesawat. Normalnya, sebuah angkutan penyeberangan atau laut memberikan 40-50 kg batas bawaan gratis per orang. Sedangkan, pesawat hanya memberikan 20 kg batas bawaan gratis penumpang.
ADVERTISEMENT
3. Waktu Tempuh
Waktu tempuh yang ditawarkan oleh kedua moda transportasi ini berbeda jauh. Untuk kapal sendiri, membutuhkan waktu setidaknya satu hari, agar bisa sampai daerah tujuan. Semakin jauh tujuan yang dituju, maka akan menghabiskan berhari-hari. Berbeda dengan pesawat, pesawat hanya membutuhkan hitungan jam untuk sampai di tempat tujuan. Nia (24) memilih pesawat karena menurutnya, pesawat memiliki waktu tempuh yang lebih singkat. “Prefer pesawat karena efisiensi waktu dan hemat tenaga juga sih, cuman hitungan jam udah sampe.” Namun, kapal sekarang sudah lebih memperbaiki kualitasnya, karena walaupun berhari-hari, fasilitas yang mereka sediakan sudah lebih nyaman daripada sebelumnya. “Walaupun naik kapal emang berhari-hari, tapi kan fasilitas kapal sekarang udah bagus ya, dikasih tempat tidur juga. Jadi nyaman,” bubuh Elrat (19) sebagai pemudik yang memilih kapal untuk mudik lintas pulau.
ADVERTISEMENT
Memang, setiap moda transportasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dapat disimpulkan dari pemaparan alasan yang diberikan oleh para pemudik di atas, baik pemudik pemilih kapal maupun pesawat, mereka memiliki sudut pandang dan pertimbangan tersendiri dalam memilih moda transportasi yang akan mereka gunakan untuk mudik.
Jika Anda lebih membutuhkan moda transportasi yang tidak memakan banyak waktu, namun siap merogoh kantong lebih banyak, Anda bisa memilih pesawat. Namun, ingat bahwa kuota kursi pesawat terbatas. Jika ingin memilih pesawat, ada baiknya Anda membeli tiket jauh hari agar tidak kehabisan dan tidak terlalu mahal. Sedangkan, jika semisal Anda ingin membawa kendaraan pribadi karena membutuhkannya untuk mobilisasi di kampung halaman, atau Anda ingin lebih menghemat biaya, dan tidak terganggu dengan waktu tempuh yang lama, Anda bisa memilih kapal sebagai moda transportasi mudik Anda. Kedua moda transportasi tersebut menawarkan pengalaman tersendiri yang tentunya sangat berbeda, tetapi sama-sama menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Berikut panduan mudik yang bisa Kumparan berikan, apapun itu moda transportasi yang Sobat Mudik pilih, tetap utamakan keselamatan dalam perjalanan mudik Sobat, ya. Ingat, keluarga menanti di kampung halaman. Selamat Mudik!