Konten dari Pengguna

Sosialisasi Cegah Stunting dengan Snack Keripik Telur Lele

Dea Sekarwangi Putri
Saya mahasiswa dari Universitas Diponegoro Semarang Jurusan Ilmu Kelautan angkatan 2021
15 Agustus 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dea Sekarwangi Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Posyandu Wijaya Kusuma Dusun Silumbu, Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang
zoom-in-whitePerbesar
Posyandu Wijaya Kusuma Dusun Silumbu, Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang
ADVERTISEMENT
Desa Pesucen, Kabupaten Pemalang, Kecamatan Petarukan (14/08/2024) – Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program kerja nyata (KKN) melakukan sosialisasi snack ikan lele kepada ibu-ibu posyandu tentang Sosialisasi Cegah Stunting dengan Snack Keripik Telur Lele. Pada program monodisiplin ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kandungan telur lele dan resep keripik telur lele kepada ibu-ibu posyandu. Kegiatan sosialisasi ini mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro menjelaskan tentang bagaimana cara membuat keripik telur lele, kandungan ikan lele, apa itu keripik telur lele dan stunting. Pendampingan dalam sosialisasi ini dilakukan dengan cara berkunjung ke setiap posyandu di Desa Pesucen.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi tentang keripik telur lele diselanggarakan beberapa hari dimulai pada minggu V. Pelaksanaan kegiatan program monodisiplin diikuti oleh puluhan ibu-ibu posyandu dari Dusun 1 Silumbu terdapat pos 1A dan 1B, Dusun 2 Blendung, Dusun 3 Sisumur, Dusun 4 Pesucen terdapat pos 4A dan 4B serta Dusun 5 Sirangkang terdapat pos 5A dan 5B. Ada beberapa hari dan tanggal dalam kegiatan program kerja ini yaitu hari Senin, 5 Agustus 2024 (Dusun Silumbu pos 1A dan 1B); Selasa, 6 Agustus 2024 (Dusun Blendung); Rabu, 7 Agustus 2024 (Dusun Sisumur); Kamis, 8 Agustus 2024 (Dusun Pesucen pos 4A dan 4B) serta Jumat, 9 Agustus 2024 (Dusun Sirangkang pos 5A dan 5B). Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu posyandu Desa Pesucen dan juga membawa anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan yang mahasiswa adakan. Kegiatan berjalan dengan lancar, ibu-ibu juga memperhatikan dengan seksama materi yang telah disampaikan. Para ibu dan anak-anak antusias menyicipi produk makanan yang telah mahasiswa buat dengan memanfaatkan ikan lele yang ada dan telah dibuat semarik mungkin.
Sosialisasi Cegah Stunting dengan Snack Keripik Telur Lele Di Posyandu Wijaya Kusuma, Dusun Silumbu
Pada masa kanak-kanak perlu diperhatikan sejak dini dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial anak. Asupan gizi yang seimbag dan bergizi sangat perlu diperhatikan untuk mendukung proses tumbuh kembang anak. Makanan olahan ikan menjadi salah satu sumber gizi yang sangat membantu dalam proses pertumbuhan anak karena terdapat kandungan vitamin, mineral, DHA, Omega-3, protein hewani dan lemak tidak jenuh.
ADVERTISEMENT
Jumlah peminat konsumsi ikan lele di Indonesia pada tahun 2023 relatif tinggi, karena ikan lele merupakan salah satu ikan yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) angka konsumsi ikan lele mencapai 85.490 ton pada tahun 2020 menunjukkan tingkat konsumsi yang signifikan. Selain itu, produksi ikan lele di Indonesia mencapai 1,06 juta ton pada tahun 2021, menunjukkan potensi besar dalam memenuhi kebutuhan konsumsi ikan lele.
Perlu diperhatikan asupan gizi pada anak usia dini yang rentan terhadap perkembangan anak-anak, karena sangat berpengaruh besar pada kesehatan anak. Beberapa kasus kematian anak-anak yang ditemukan disebabkan oleh kekurangan gizi yang tidak terpenuhi. Pada masa zaman sekarang anak-anak harus mencukupi gizi yang baik dari kualitas makanan. Pada masa zaman sekarang pun anak-anak mengalami gangguan gizi pada anak sehingga dapat berdampak serius pada perkembangan anak di usia dini.
ADVERTISEMENT
Telur ikan lele mengandung berbagai sumber nutrisi yang bermanfaat seperti protein, lemak tak jenuh, antioksidan, zat besi, vitamin D, Selenium, Asam lemak, DHA dan omega-3. Protein hewani untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Lemak tidak jenuh untuk kesehatan jantung. Antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat paparan radikal bebas sehingga dapat membantu mengurangi risiko kanker. Zat besi untuk kesehatan tulang, gigi dan produksi sel darah merah. Vitamin D untuk tulang dan sistem kekebalan tubuh. Selenium berfungsi untuk antioksidan untuk melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi proses pembekuan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Posyandu Wijaya Kusuma Dusun Pesucen, Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang
Anak-anak cenderung lebih tertarik pada junk food atau makanan cepat saji karena penampilan yang menarik dan rasanya yang enak, sedangkan telur ikan hanya memiliki warna merah yang kurang menarik bagi mereka. Anak-anak mungkin tidak menyukai ikan lele karena menganggapnya sebagai makanan yang harus mereka makan tanpa pilihan, sedangkan makanan cepat saji dianggap sebagai makan hadiah dan makanan favorit mereka. Telur ikan sangat penting untuk meningkatkan gizi anak sehingga perlu diperhatikan orang tua untuk menambahkan porsi telur atau daging ikan dalam pola makan anak setiap hari. Anak usia dini seharusnya lebih dikenalkan dan diberi sosialisasi untuk mengonsumsi telur ikan lele.
ADVERTISEMENT
Rendahnya konsumsi telur atau daging ikan pada anak-anak dapat diatasi dengan program pengolahan makanan telur ikan seperti snack keripik telur lele. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting pada anak. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi yang adekuat kepada ibu-ibu dan masyarakat tentang cara mengelola dan memelihara kehidupan, terutama perihal kehamilan dan anak serta memberikan inovasi makanan bergizi dari hasil perikanan untuk meningkatkan gizi pada anak.
Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang terkenal dengan tambak ikan lele dan mayoritas penduduknya memiliki matapencaharian sebagai petani dan petambak ikan lele. Sehingga program monodisiplin memiliki ide dan gagasan untuk memanfaatkan kekayaan ikan lele yang ada di Desa Pesucen. Meningkatkan kesadaran pada orang tua terutama pada ibu untuk memperhatikan kondisi kesehatan anaknya untuk selalu mengkonsumsi telur ikan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, program kerja monodisiplin berinovasi untuk membuat variasi olahan makanan dari telur ikan lele yang menarik bagi anak-anak dengan bermodalkan referensi dari berbagai sumber salah satunya mencari resep makanan dari aplikasi instagram, tiktok, google dan youtube. Program kerja ini berguna untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya mengkonsumsi olahan telur ikan lele. Makanan olahan telur ikan lele berguna untuk meningkatkan pengetahuan mengenai risiko kesehatan pada anak, menciptakan kebiasaan makanan sehat dan bergizi sejak usia dini dan memperkenalkan variasi menu makanan sehat.
Penulis : Dea Sekarwangi Putri Rinaryadi / Ilmu Kelautan / Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Dosen Pembimbing :
1. Dr. Drs. Mashudi, SE., MM.
2. Faradhina Azzahra., ST., M.Sc.
ADVERTISEMENT
3. Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M.
Reportase Program Kerja Monodisiplin