Konten dari Pengguna

Mudahnya Bisnis Hanya Modal Jempol Dengan Aplikasi Mediv

Dede Diaz Abdurahman
Google Street View Trusted Photographer Content creator, vlogger, hobi travelling, suka foto, ngeblog, baca buku, footballover and coffee addict
23 Mei 2019 23:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dede Diaz Abdurahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Honesti Basyir sedang menjelaskan tentang bisnis di aplikasi Mediv
zoom-in-whitePerbesar
Honesti Basyir sedang menjelaskan tentang bisnis di aplikasi Mediv
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan teknologi yang sangat signifikan secara tak langsung mampu mendorong meningkatnya pertumbuhan perekonomian. Seperti penggunaan internet dari tahun ke tahun yang cukup meningkat berdampak pada kenaikan pengguna media sosial di tanah air pada khususnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilihat sebagai peluang oleh sebagian kalangan yang bergerak dibidang bisnis maupun jasa. Salah satunya yang di jalankan oleh aplikasi Mediv yaitu sebuah platform pertama dan satu satunya dalam industri kesehatan di Indonesia yang memungkinkan Mitra Mediv untuk berjualan alat kesehatan & produk kosmetik hampir tanpa modal. Karena Mediv didukung penuh oleh Kimia Farma salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.
Hanya bermodalkan smartphone, masyarakat sudah bisa berbisnis produk kesehatan dan kosmetik di aplikasi Mediv. Jaman sekarang seperti saat ini merupakan era mudah berbisnis, ibaratnya bisnis hanya bermodalkan jari, ujar Honesti Basyir CEO PT. Kimia FarmaTbk saat acara Mediv Roadshow Bandung yang berlangsung di Harris Hotel dan Convention Center Ciumbuleuit Bandung.
ADVERTISEMENT
Acara yang diselenggarakan oleh Mediv dan kumparan bekerjasama dengan Blogger dan Micro Influencer ini bertujuan untuk lebih mengenalkan aplikasi Mediv ini yang baru di launching April 2019 lalu di Jakarta. Menurut Honesti selain bisa menambah penghasilan, para mitra Mediv juga akan memperoleh kemudahan untuk menjual produk-produknya.
Hampir tidak memerlukan modal, para mitra Mediv juga tidak perlu menyediakan ruangan atau gudang untuk menyimpan stok barang karena disini para mitra berlaku sebagai dropshipper. Sebab barang pesanan akan langsung dikirim ke konsumen setelah transaksi berhasil dilakukan. Dan untuk menjadi mitra Mediv, masyarakat hanya perlu melakukan pendaftaran pada laman web: mediv.co.id atau mengunduh aplikasi Mediv di Play Store (aplikasi Android).
Dalam acara Mediv Roadshow ini juga diisi dengan sesi talkshow yang menghadirkan para enterpreneur muda berbagi tips dalam menjalankan bisnis yaitu Yasa Singgih Founder Men's Republic, Stefanie Kurniadi CEO dari CRP Group (Upnormal, Bakso Boedjangan, Sambal Karmila, Nasi Goreng Rempah Mafia), serta Honesti Basyir CEO PT. Kimia FarmaTbk.
ADVERTISEMENT
Semua perjalanan yang di lalui oleh kedua entrepreneur dalam membangun usahanya itu berawal dari kesusahan. Yasa Singgih, mengawali berjualandi umur 15 tahun dengan berjualan lampu hias secara online. Lalu beralih menjual pakaian ketika ayahnya mengalami sakit jantung dan sangat membutuhkan tambahan biaya. Kemudian dengan mendatangi grosir grosir pakaian, Yasa menawarkan menjualkan barang barang mereka. Dari mulai satu dua pakaian yang Yasa jual, lama kelamaan semakin terus bertambah. Dan ide untuk membuat merk serta memproduksi pakaian akhirnya muncul, daripada harus terus menerus menjual barang orang lain lebih baik menjual barang sendiri menurut pikir Yasa.
Sekarang usaha Yasa Singgih ini menjelma menjadi sebuah bisnis pakaian yang sudah dikenal banyak orang. Saat ini pelanggan merek Men’s Republic sudah ada di seluruh kota besar Indonesia dan juga luar negeri, seperti Hong Kong, Makau, Taiwan, Malaysia, Filipina, hingga Nigeria, dengan omzet berkisar Rp200 juta setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Stefanie Kurniadi yang merasakan masa masa sulit ketika tahun 1998 krisis ekonomi melanda Indonesia, dan mengharuskan orang tuanya yang merupakan karyawan swasta di PHK dan harus berhenti bekerja. Berniat ingin membantu keluarganya, Stefanie yang masa itu masih duduk di bangku SMP berusaha mengurangi beban orang tuanya dengan secara kecil kecilan membantu teman nya mengadakan acara ulangtahun. Dan setelah selesai acara, dirinya diberikan uang upah oleh orangtua temannya yang sedang ulang tahun itu. Itulah pertama kalinya Stefanie meraskan uang dari hasil jerih payahnya sendiri.
Setelah selesai kuliah, Stefanie beserta beberapa temannya bersama sama membuat usaha berbentuk jasa. Sempat mengalami pasang surut bahkan merasakan rugi hingga ratusan juta, tidak menyurutkan niat Stefanie untuk berusaha mengembangkan bisnisnya. Hingga akhirnya bisnis kuliner menjadi pelabuhan Stefanie di dunia bisnis hingga saat ini. Berawal dari Nasi Goreng Rempah Mafia yang berlokasi di Jl. Dipati Ukur Bandung, kemudian bertambah menjadi berbagai outlet lainnya seperti Upnormal, Baso Boedjangan, Sambal Khas Karmila dan UpNormal Coffee Roaster.
ADVERTISEMENT
Saya yang hadir beserta rekan rekan dari Blogger Bandung merasa sangat beruntung bisa mendengarkan kisah sukses dari mereka para enterpreneur pemilik brand yang sekarang sudah dikenal diseuruh Indonesia. Juga melihat begitu mudahnya berbisnis di era teknologi digital, hanya dengan bermodalkan jari alias bisnis online. Hal ini selaras dengan apa yang di usung oleh Mediv seperti yang tadi Pak Honesti bicarakan diawal.
Mediv sendiri merupakan sebuah platform digital terbaru persembahan Kimia Farma, yang memungkinkan kita untuk bergabung sebagai mitranya dan berjualan secara online. Sebagai yang pertama dan satu-satunya platform digital di industri kesehatan, Mediv memungkinkan mitranya untuk berjualan berbagai alat kesehatan dan produk kosmetik dengan modal yang kecil.
Selain itu Mediv menawarkan pengalaman yang berbeda ketika berbelanja alat kesehatan online tetapi seperti di dunia nyata karena didukung dengan fitur-fitur unggulan seperti Mediv screen dan Mediv Augmented Reality (AR).
ADVERTISEMENT
Mediv screen merupakan sebuah layar interaktif yang memungkinkan Anda berbelanja langsung melalui layar yang ditempatkan di tempat-tempat umum. Sementara dengan teknologi Mediv AR, Anda dapat melihat produk-produk yang ditawarkan di Mediv dalam wujud 3D.
Di Mediv juga masyarakat diajak ntuk menjadi entrepreneur dengan cara menjadi mitra Mediv. Dengan menjadi mitra Mediv memungkinkan kita untuk berjualan alat kesehatan, produk kosmetik, hingga skincare dan tidak perlu susah payah menyediakan ruangan atau gudang untuk menyimpan stok barang, karena barang akan langsung dikirimkan ke rumah konsumen setelah transaksi berhasil.
Sangat mudahkan?? Bisnis modal jari ala Mediv.