6 Jenis Kaca untuk Interior Rumah

Dekoruma.com
Dekoruma.com is a fast-growing tech start up with a mission to break the highly inefficient home & living industry.
Konten dari Pengguna
12 April 2018 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kaca adalah sebuah material yang wajib ada di sebuah bangunan. Kaca biasanya digunakan sebagai bahan baku jendela, kursi, bahkan meja. Dari balik kaca, sinar matahari bisa menembus ke dalam ruangan. Kamu bisa menghemat penggunaan lampu di siang hari. Tahukah kamu kalau ada banyak jenis kaca yang bisa digunakan?
ADVERTISEMENT
Masing-masing jenis kaca memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Salah memilih jenis kaca bisa membuat tampilan rumah kurang selaras, bahkan membuat kamu merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya ketahui dulu 6 jenis kaca paling umum berikut ini sebelum membangun rumah!
1. Jenis kaca berseni tinggi, kaca patri
Kaca patri adalah kaca yang memiliki aneka pilihan warna. Biasanya kaca patri ini dipotong dalam ukuran kecil kemudian disusun menggunakan bilah timbal menjadi sebuah gambar seperti karya mosaik. Kaca patri ini umumnya ditemukan pada gereja dan bagian ruang tamu rumah.
Warna-warna kaca patri ini mampu mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Selain terlihat cantik jika dilihat dari luar rumah, kaca patri ini bisa menghasilkan bayangan warna-warni di dalam rumah saat terkena sinar. Sangat berseni ya jenis kaca yang satu ini!
ADVERTISEMENT
2. Jenis kaca paling umum, kaca bening
Ilustrasi membersihkan kaca (Foto: Pixabay)
Kaca bening adalah jenis kaca yang paling umum digunakan untuk membangun rumah. Biasanya kaca ini digunakan sebagai bahan baku jendela. Sifatnya rata, tidak terdistorsi, tidak berwarna, dan mampu membiaskan objek hingga 90%. Karena wujudnya yang bening, sinar matahari bisa masuk dengan mudah ke dalam ruangan.
Tapi saat matahari begitu terik, panasnya akan mengganggu kenyamanan penghuni rumah. Belum lagi jika ada orang asing yang bisa mengintip bagian dalam rumah. Itulah kenapa kamu perlu menambahkan tirai. Ketebalan tirai cukup beragam, mulai dari 5 mm hingga 8 mm. Tipe gorden jendela juga bervariasi.
3. Jenis kaca yang memantulkan bayangan, kaca cermin
Jenis kaca yang satu ini merupakan kaca yang diberi lapisan oksida logam melalui proses dualisis. Pada dasarnya, satu sisi kaca bisa menembus sisi lain sedangkan sisi yang satu memantulkan bayangan seperti cermin.
ADVERTISEMENT
Kaca cermin adalah jenis kaca yang cocok untuk kamu yang ingin menjaga privasi rumah tanpa harus menggunakan tirai. Jenis kaca ini bisa juga digunakan untuk membuat skylight pada bagian atap rumah.
4. Jenis kaca dengan tekstur, kaca es
Kaca es atau biasa disebut sebagai frosted glass adalah jenis kaca yang memiliki tekstur pada salah satu sisinya. Tekstur ini berfungsi sebagai elemen dekoratif sekaligus mengurangi intensitas sinar matahari dan pandangan orang asing ke dalam rumah.
Rumah yang menggunakan jenis kaca es ini akan terasa terang di siang hari, namun tidak begitu silau. Kamu pun tidak perlu repot menambahkan tirai lagi. Bisa juga digunakan sebagai pembatas atau partisi minimalis antarteras rumah dengan teras tetangga untuk menciptakan privasi. Namun, jenis kaca ini paling sering digunakan untuk area shower di kamar mandi.
ADVERTISEMENT
5. Jenis kaca yang penuh warna atau tinted glass
Jenis kaca berikutnya adalah kaca berwarna atau biasa dikenal sebagai tinted glass. Warna yang tersedia adalah warna cokelat, abu-abu, hijau, dan biru. Warna ini muncul akibat proses penambahan metal oksida saat pembuatan kaca.
Jenis kaca berwarna ini mampu menahan sinar matahari hingga 55% sehingga ruangan terasa lebih sejuk. Tidak hanya itu, warna-warna jenis kaca ini bisa membuat eksterior rumah terlihat lebih menarik.
6. Jenis kaca paling aman, kaca laminasi
Jenis kaca laminasi mengandung lapisan berupa polyvinil butyral atau etilen vinyl asetat. Pada saat kaca mengalami keretakan atau pecah, pecahan kacanya tidak akan tersebar ke segala arah berkat lapisan tersebut sehingga menghindari kemungkinan pecahan kaca melukai orang. Biasanya jenis kaca ini digunakan pada bagian rumah yang rawan kecelakaan seperti balkon, teralis atau railing tangga, hingga skylight.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca penjelasan di atas, sudah yakin mau memilih jenis kaca apa yang tepat untuk rumahmu nanti?