Arab Saudi dan Sekutunya Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Qatar

5 Juni 2017 10:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Raja Salman salat di Masjid Istiqlal. (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Salman salat di Masjid Istiqlal. (Foto: Reuters/Beawiharta)
Arab Saudi dan negara-negara sekutunya di Timur Tengah memutuskan seluruh hubungan diplomatik dengan Qatar. Rusaknya hubungan negara-negara Arab ini terjadi karena Saudi menuding Qatar mendukung terorisme.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, ada empat negara yang menyatakan putus hubungan dengan Qatar pada Senin (5/6), yaitu Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab. Komunikasi darat dan udara antara negara-negara itu dengan Qatar dinyatakan diputus.
Melalui kantor beritanya yang dikutip Reuters, Saudi mengatakan langkah ini diperlukan untuk melindungi kerajaan dari terorisme dan ekstremisme.
Sumber di Arab Saudi mengatakan, diputuskannya hubungan diplomatik dengan Qatar "demi hak-hak kedaulatan negara yang dijamin hukum internasional dan melindungi keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme."
Pernyataan serupa disampaikan oleh Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab. Mesir dalam pernyataannya mengatakan bahwa Qatar telah mendukung Ikhwanul Muslimin, kelompok yang dianggap teroris di negara itu.Sementara Bahrain menuding Qatar telah mencampuri urusan dalam negeri mereka.
ADVERTISEMENT
Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani (Foto: Reuters/Faisal Al Nasser)
zoom-in-whitePerbesar
Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani (Foto: Reuters/Faisal Al Nasser)
Konflik diplomatik ini disebut akibat dari pernyataan Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani di media pemerintah pekan lalu. Dalam pernyataan itu, Tamim mengatakan negaranya menghindari konfrontasi dengan Iran, dan membela Hamas serta Hizbullah.
"Qatar mendukung kelompok sektarian dan teroris yang akan mengganggu stabilitas di kawasan, termasuk Ikhwanul Muslimin, ISIS, dan al-Qaidah, serta menyampaikan pesan dan skema kelompok-kelompok ini melalui media mereka secara terus menerus," ujar kantor berita Saudi, SPA.
Qatar membantah Emir membuat pernyataan tersebut, mengatakan kantor berita mereka diretas. Bahkan Qatar meminta bantuan Amerika Serikat untuk menyelidiki peretasan tersebut. Namun Arab Saudi dan negara-negara sekutunya tidak percaya dan tetap memutuskan hubungan diplomatik.
ADVERTISEMENT
Belum ada pernyataan dari pemerintah Qatar terkait keputusan Saudi ini.
Ini bukan kali pertama Saudi dan Qatar berseteru. Pada 2014 lalu, Saudi juga menarik duta besar dari Qatar karena negara itu mendukung Ikhwanul Muslimin dan mencampuri urusan negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Bagi Saudi dan sekutunya, Ikhwanul Muslimin adalah kelompok teroris yang merongrong kedaulatan mereka. Sementara Iran dianggap kubu yang berseberangan dengan Saudi dalam berbagai konflik, seperti di Suriah dan Yaman.