Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bom Meledak di Kompleks Diplomatik Kabul, 80 Orang Tewas
31 Mei 2017 14:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 80 orang tewas dalam ledakan bom mobil di kompleks diplomatik kota Kabul, Afghanistan, Rabu (31/5). Ratusan orang juga terluka dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, ledakan ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah terjadi di Kabul. Belum ada kelompok yang mengklaim berada di baliknya, namun Taliban dan ISIS kerap menyerang Afghanistan.
Mengutip Associated Press, ledakan terjadi pada Rabu pagi dekat alun-alun Zanbaq, distrik ke-10 Kabul. Lokasi ini merupakan tempat yang seharusnya aman karena banyak kantor pemerintahan dan kedutaan besar negara-negara sahabat.
Ledakan terjadi di tengah jam sibuk, membuat jatuhnya korban sipil semakin banyak. Diduga korban tewas akan terus bertambah seiring penyisiran oleh kepolisian.
Ledakan sangat besar sehingga menimbulkan asapnya membubung ke udara. Kaca-kaca jendela dan rumah warga juga pecah akibat ledakan tersebut.
Sedikitnya 350 orang terluka dalam peristiwa itu. Diduga ledakan bom berasal dari sebuah truk yang melintas. Aparat mengatakan ini adalah serangan bom bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Beberapa kedutaan dilaporkan rusak, seperti Kedutaan Prancis dan Jerman. Menteri Urusan Eropa Prancis, Marielle de Sarnez, mengatakan tidak ada korban luka dari warga negaranya.
Kekerasan di Afghanistan meningkat beberapa tahun terakhir akibat upaya Taliban mengalahkan tentara Amerika Serikat di negara itu. Sejak pasukan asing berangsur pulang di akhir 2014, Taliban mulai mengendalikan sekitar 40 persen wilayah Afghanistan.