Cinta, Pembunuh Nomor Satu di India

3 April 2017 9:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi gantung diri. (Foto: Pixabay/Bykst)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gantung diri. (Foto: Pixabay/Bykst)
Dalam lebih dari satu dekade terakhir, serangan terorisme memang menewaskan banyak orang di India. Namun ternyata pembunuh nomor satu di negara itu bukanlah terorisme, melainkan: Cinta.
ADVERTISEMENT
Menurut data pemerintah India yang dilansir Times of India, Minggu (2/4), antara tahun 2001 dan 2015, ada 20 ribu orang yang tewas akibat serangan terorisme. Sementara itu di periode yang sama, 38.585 orang dibunuh akibat perkara asmara. Ditambah lagi ada 79.189 orang yang mati bunuh diri di India karena masalah cinta.
Memperparah buntut asmara, data pemerintah India mencatat ada 260 ribu kasus penculikan perempuan dalam periode tersebut dengan motif yang sama.
Rata-rata di India setiap harinya ada 7 kasus pembunuhan, 14 bunuh diri, dan 47 penculikan, karena masalah percintaan. Angka terbanyak tercatat di negara bagian Uttar Pradesh, Maharashtra, Tamil Nadu dan Madhya Pradesh.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pernikahan di India. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pernikahan di India. (Foto: Wikimedia Commons)
Pembunuhan terjadi ketika seorang pria yang ditolak cintanya mengamuk, mereka yang putus cinta bunuh diri atau melakukan pembunuhan. Ada juga bunuh diri yang terjadi akibat kasih tak sampai, lantaran keluarganya tidak merestui hubungan cinta karena perbedaan kasta atau kelas sosial.
Angka bunuh diri akibat cinta terbanyak terjadi di West Bengal, sebanyak 15 ribu kasus dalam 14 tahun. Kedua terbanyak adalah Tamil Nadu dengan 9.045 kasus, disusul oleh Odisha dan Madhya Pradesh, masing-masing 5.000 kasus. Kebanyakan yang bunuh diri adalah wanita.
"Kebanyakan bunuh diri ini terjadi karena situasi keputusasaan yang diciptakan oleh negara yang ingin mempertahankan sistem kasta dan hirarki kelas," kata Jagmati Sangwan dari lembaga All-India Democratic Women's Association (AIDWA).
ADVERTISEMENT