Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Erdogan Mentahkan Kritikan Barat Soal Referendum Turki
18 April 2017 11:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mementahkan kritikan tim pengawas Barat soal pelaksanaan referendum amandemen konstitusi Minggu lalu. Menurut Erdogan, referendum telah berlangsung dengan adil dan hasilnya sah.
ADVERTISEMENT
Referendum Turki menghasilkan 51,4 persen suara yang mendukung amandemen konstitusi. Kubu oposisi mengatakan referendum hanya akan mengokohkan kepemimpinan Erdogan yang kian otoriter dalam sistem presidensial yang baru nanti. Sehari setelah referendum, muncul berbagai aduan soal kecurangan.
Pengawas dari Dewan Eropa, memang tidak menyebut ada kecurangan dalam referendum. Namun mereka mengatakan ada ketimpangan dalam kampanye kubu "iya" dan "tidak". Kubu iya, kata mereka lebih banyak memiliki porsi dalam beriklan, dan ada upaya membungkam oposisi. Rezim Erdogan juga dituduh memberangus suara oposisi dengan menangkapi tokoh-tokoh mereka.
Baca juga: Apa yang Terjadi Setelah Referendum Turki?
"Secara umum, referendum tidak sesuai dengan standar Eropa. Kerangka hukumnya tidak cukup untuk melakukan proses demokrasi yang murni," kata Cezar Florin Preda, pemimpin delegasi pengawas Dewan Eropa yang terdiri dari 47 orang.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya Senin (17/4), Erdogan mengatakan bahwa kritikan itu tidak sesuai. Dia menyebut, kritikan Eropa itu merupakan serangan terhadap aspirasi masyarakat Turki yang tertuang dalam referendum.
"Mental tentara salib di Barat dan para pelayan mereka di dalam negeri telah menyerang kita," kata Erdogan di hadapan para pendukungnya setibanya di bandara Ankara.
"Kami tidak pernah melihat, mendengar, atau mengetahui laporan politik yang kalian [pengawas Eropa] persiapkan. Kami akan melanjutkan jalur ini. Bicara dengan tangan saja. Negara ini telah melaksanakan pemilu yang paling demokratis, yang tidak pernah terlihat di manapun di Barat," tegas Erdogan lagi.
Kementerian Luar Negeri Turki juga mengatakan kritikan pengawas Eropa atas referendum tidak obyektif dan berat sebelah.