Korban Tewas Bom Kabul Terus Bertambah, Kini 150 Orang

7 Juni 2017 11:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bom di Kabul (Foto: Reuters/Omar Sobhani )
zoom-in-whitePerbesar
Bom di Kabul (Foto: Reuters/Omar Sobhani )
Jumlah korban tewas bom mobil bunuh diri di Kabul, Afghanistan, pada Rabu pekan lalu terus bertambah. Sejauh ini yang tercatat, korban tewas dalam pengeboman terbesar di Kabul itu sejak tergulingnya Taliban pada 2001 telah menewaskan 150 orang.
ADVERTISEMENT
Penambahan jumlah korban tewas ini disampaikan oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Selasa (6/6). Dikutip Reuters, jumlah ini naik lebih dari 50 korban tewas dari jumlah sebelumnya 90 orang.
Ghani mengatakan ledakan itu juga melukai 300 lainnya. Menurut penyelidikan, ledakan berasal dari truk tangki yang diisi dengan peledak "kelas-militer" di depan pagar kompleks diplomatik di Kabul.
"Targetnya bukan hanya kami, tapi seluruh komunitas diplomatik," kata Ghani yang berbicara di depan para diplomat asing.
Seluruh korban tewas adalah warga Afghanistan. Ghani secara khusus memberikan penghormatannya kepada 13 polisi yang tewas saat mencoba menghentikan truk bom itu.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Taliban yang jadi tersangka utama membantah terlibat dalam pengeboman tersebut, mengatakan bahwa mereka tidak akan mengincar warga sipil tidak berdosa.