Korut Membandel, Tembakkan Lagi Rudal Balistik

14 Mei 2017 9:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Peluncuran rudal Korut (Foto: Reuters/Kim Hong-Ji)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran rudal Korut (Foto: Reuters/Kim Hong-Ji)
Korea Utara membandel dan semakin membangkang dari resolusi Dewan Keamanan PBB dengan kembali meluncurkan rudal balistik pada Minggu (14/5). Peluncuran rudal ini membuat Korea Selatan dan Jepang semakin waswas.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, rudal balistik Korut ditembakkan dari Kusong di baratlaut Pyongyang sekitar pukul 5.27 pagi waktu setempat. Menurut pantauan Jepang, rudal itu melesat hingga 700 km dan mencapai ketinggian lebih dari 2.000 km selama 30 menit sebelum jatuh di perairan antara Jepang dan Korut.
Peluncuran hari ini terjadi selang dua pekan setelah Korut menembakkan rudal yang meledak dua menit setelah mengudara. Sejak Maret, rudal Korut empat kali berturut-turut gagal mencapai sasaran.
Belum diketahui jenis rudal yang ditembakkan kali ini. Namun Komando Pasifik Amerika Serikat menduga itu bukan jenis rudal balistik antarbenua.
Misil Balistik Korea Utara Pukguksong-2 (Foto: KCNA/Handout via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Misil Balistik Korea Utara Pukguksong-2 (Foto: KCNA/Handout via Reuters)
Jepang mengatakan bahwa peluncuran ini adalah satu lagi bentuk pembangkangan Korut terhadap resolusi internasional. Berdasarkan resolusi DK PBB, Korut dilarang mengembangkan rudal balistik dan dijatuhkan sanksi serta embargo atas tindakan mereka.
ADVERTISEMENT
"Peluncuran rudal adalah ancaman besar bagi negara kami dan pelanggaran terang-terangan dari resolusi PBB," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang baru menjabat Rabu lalu juga menegaskan hal yang sama. Salah satu visi kepemimpinan Moon adalah berunding dengan Korut.
"Presiden mengatakan Korsel terbuka untuk kemungkinan perundingan dengan Korut, tapi ini hanya mungkin jika Korut menunjukkan perubahan sikap," kata juru bicara Moon, Yoon Young-chan.