Politisi Demokrat Serukan Pemakzulan Donald Trump

18 Mei 2017 9:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden AS ke-45 Donald Trump. (Foto: Reuters/Brendan McDermid)
Seorang politisi Partai Demokrat menyerukan pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Seruan ini muncul setelah kasus Trump dengan Direktur FBI yang menyeret Rusia.
ADVERTISEMENT
Berbicara di hadapan anggota Kongres di Capitol Hill, Washington DC, Senator Demokrat dari Texas Al Green pada Rabu (17/5) menegaskan bahwa Trump harus segera digulingkan.
"Saya berdiri di sini untuk menyerukan pemakzulan presiden Amerika Serikat karena menghalangi keadilan, saya tidak melakukan ini untuk tujuan politis," kata Green dalam kutipan pidato lengkapnya yang dilansir Time.
"Saya melakukannya karena saya percaya ideologi besar yang diyakini negara ini, kebebasan dan keadilan untuk semua," lanjut dia lagi.
Seruan pemakzulan Green disampaikan terkait laporan New York Times soal bocoran memo Direktur FBI James Comey usai bertemu Trump, sehari setelah Michael Flynn, penasihat keamanan Gedung Putih, mengundurkan diri pada Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Direktur FBI James Comey bersaksi dengan Senat (Foto: Joshua Roberts/REUTERS)
Flynn mundur setelah percakapannya dengan Duta Besar Rusia untuk AS, Sergey Kislyak, sebelum Trump dilantik presiden terungkap. Dalam percakapan itu, Flynn berbicara soal pencabutan sanksi terhadap Rusia. Namun kepada Wakil Presiden AS Mike Pence, Flynn berbohong, mengaku tidak berbicara soal sanksi.
Trump berdasarkan bocoran memo itu, meminta Comey untuk menghentikan penyelidikan terhadap Flynn terkait kasus tersebut.
"Dia adalah pria yang baik. Saya berharap kau bisa melupakannya," ujar Trump kepada Comey seperti yang ditulis dalam memo.
Pekan ini Trump memecat Comey karena dianggap tidak layak lagi memimpin. Banyak yang menduga pemecatan Comey terjadi karena FBI mulai menyelidiki hubungan antara Rusia dan peretasan email Hillary Clinton pada pemilu tahun lalu. Peretasan Rusia ini disebut memicu rusaknya suara Hillary dan menyebabkan kemenangan Trump.
ADVERTISEMENT
"Kita bicara soal presiden yang memecat direktur FBI yang menyelidiki dirinya dalam penyelidikan keterlibatan Rusia pada pemilu presiden," ujar Green.
Selain menghalangi penyelidikan, Trump disebut telah membocorkan rahasia intelijen AS kepada menlu dan duber Rusia. Green meminta para Senator yang mewakili rakyat Amerika untuk turun tangan menggulingkan Trump.
"Presiden tidak berada di atas hukum. Waktunya rakyat Amerika ikut campur. Rakyat Amerika adalah bagian dari demokrasi," lanjut dia.
Hanya ada dua presiden dalam sejarah AS yang mengalami proses pemakzulan, yaitu Andrew Johnson dan Bill Clinton. Sementara Richard Nixon memutuskan mengundurkan diri sebelum pemakzulan dimulai akibat skandal Watergate.
Pembicaraan soal pemakzulan Trump telah dimulai di kalangan Demokrat pekan ini. Namun proses pemakzulan sendiri bisa berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun dengan melalui debat di Kongres.
ADVERTISEMENT
Untuk kasus Rusia dan Trump, Departemen Kehakiman AS telah menunjuk dewan khusus untuk menyelidikinya. Robert S. Mueller, mantan direktur FBI ditunjuk sebagai pemimpin dalam penyelidikan kasus ini.