Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
"Salt Water Challenge", Minum Air Garam Demi Solidaritas Palestina
16 Mei 2017 11:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pada awal bulan ini tidak ada makanan dan minuman di restoran dan hotel di Jalur Gaza, yang ada hanya segelas air garam. Tapi mereka yang datang dengan senang hati menenggak air asin itu hingga tuntas.
ADVERTISEMENT
Ternyata bukan karena hotel dan restoran itu kehabisan makanan atau minuman, tapi air garam ini adalah simbol solidaritas untuk ribuan tahanan Palestina di penjara Israel yang tengah mogok makan.
Dikutip dari The Independent, sedikitnya ada 50 restoran dan hotel di Gaza yang hanya menyediakan air garam di awal bulan ini. Para pelayan memakai seragam bertuliskan "air dan garam" dan "kehormatan untuk pencuci mulut."
Di Ramallah, Tepi Barat, aksi ini juga diikuti oleh hotel bintang lima Grand Park. Dalam video yang diunggah di Facebook, seluruh staf hotel itu, terdiri dari manajemen, chef, hingga pembersih, berkumpul dan minum air garam bersama.
Aksi ini dilakukan di tengah viralnya tantangan minum air garam di media sosial. Tantangan "Salt Water Challenge" ini sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap para tahanan Palestina di Israel.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang ikut dalam tantangan ini adalah Aarab Marwan Barghouti, putra dari Marwan Barghouti, seorang tahanan Palestina.
"Ayah saya bersama dengan 1.700 tahanan politik Palestina mulai mogok Mogok Makan untuk Kebebasan dan Martabat," kata Aarab dalam videonya di Youtube.
Mengapa air garam? Karena air garam adalah satu-satunya makanan yang masuk ke tubuh ribuan tahanan Palestina yang ikut dalam aksi mogok makan.
Tantangan ini mendunia setelah seorang bintang pop Palestina Mohammed Assaf melakukannya. Kini ada ribuan orang yang minum air garam di media sosial sebagai bentuk dukungan mereka.
Aksi mogok makan di penjara Israel digelar para tahanan Palestina untuk menuntut perbaikan kondisi penjara dan perlakuan yang manusiawi, lebih banyak waktu menelepon ke keluarga, dan dihentikannya penangkapan paksa tanpa proses pengadilan terhadap warga Palestina.
ADVERTISEMENT
Saat ini ada sekitar 6.500 napi Palestina di 22 penjara Israel. Ribuan napi yang ikut mogok makan terdapat di delapan penjara di Israel. Ribuan orang di Tepi Barat dan Gaza juga menggelar aksi turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas terhadap para tahanan Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan upaya tengah dilakukan untuk membebaskan para tahanan tersebut. Dia mengecam tindakan keras Israel dalam menanggapi tuntutan para tahanan.