Sang Terminator Kembali Hajar Donald Trump

22 Maret 2017 9:21 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arnold Schwarzenegger. (Foto: Flickr)
Arnold Schwarzenegger kembali melancarkan serangan kepada Donald Trump. Kali ini Sang Terminator mengejek Presiden Amerika Serikat itu karena tingkat popularitasnya yang terus merosot akibat kebijakan yang dinilai buruk.
ADVERTISEMENT
Serangan ini dilancarkan Schwarzenegger melalui video di akun Twitternya, Selasa (21/3). Menurut mantan gubernur California ini, Trump semakin ditinggalkan karena pengajuan anggarannya yang tidak memihak rakyat.
"Oh Donald, ratingnya sudah masuk, dan kau tenggelam. Wow, dan sekarang [rating] ada di 30-an?" ujar Schwarzenegger.
"Tapi apa yang kau harapkan? Maksud saya, ketika kau menghapus program usai-sekolah untuk anak-anak dan mobil makanan untuk rakyat miskin, itu bukan yang kau sebut 'jadikan Amerika luar biasa lagi'. Ayolah!" lanjut dia.
Tingkat popularitas Trump dalam survei terbaru Gallup anjlok hingga ke angka 37 persen, terendah bagi presiden AS dalam 70 tahun terakhir. Penurunan popularitas Trump terjadi ketika Partai Republik memangkas ratusan juta dolar anggaran untuk program-program pendidikan dan sosial.
ADVERTISEMENT
Di antaranya adalah pemotongan 3 miliar dolar AS untuk program makanan dan perumahan murah bagi warga miskin, dan beasiswa ilmu pengetahuan serta kemanusiaan yang nilainya mencapai 11 juta dolar AS.
Presiden AS Donald Trump. (Foto: Reuters/Carlos Barria)
"Siapa yang memberi saran kepadamu? Sini saya beri saran: Pergi ke SMP, ke Sekolah Hart Middle di Washington, enam mil dari Gedung Putih. Saya ajak kamu ke sana agar bisa melihat pekerjaan fantastis yang mereka lakukan untuk anak-anak," ujar Schwarzenegger lagi.
Ini adalah kali kedua Schwarzenegger merilis video Twitter untuk menghajar Trump. Sebelumnya pada Februari lalu, Schwarzenegger mengecam Trump yang mengkritik perannya sebagai pembawa acara "The Celebrity Apprentice."
ADVERTISEMENT