Pendapat Mereka Tentang Makanan dan Minuman Instan

Devi Triyana
Mahasiwa UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
11 Desember 2022 22:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devi Triyana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
By: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
By: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Dari tahun ke tahun, makanan instan bukan lagi hal yang baru didengar, bahkan makanan instan sudah menjadi favorit di kalangan masyarakat baik dari kelas menengah ke bawah hingga kategori menengah ke atas. Kebanyakan remaja atau para perantau jelas sangat menyukai makanan instan karena rasa juga harga yang relatif terjangkau. Makanan instan menu praktis. Makanan instan selalu dipilih menjadi yang utama karena makanan instan dapat disimpan di suhu ruang dan dapat bertahan lama. Para perantau sendiri sangat menyukai makanan instan. Terbukti dari hasil wawancara saya kepada beberapa sumber terkait.
ADVERTISEMENT
“Makanan favorit saya termasuk makanan instan terutama mi instan, karena rasa dan juga harga yang relatif mudah terjangkau bagi mahasiswa seperti saya” tutur Mala selaku mahasiswa UIN Jakarta.
Bukan hanya dari beliau tanggapan yang saya dapat dari teman satu indekos saya juga mengakui bahwa makanan instan layak disebut makanan praktis saat malas memasak. Menurutnya “Junk food atau makanan instan yang sering saya bawa dari rumah ini seperti nuget dan sosis instan. Saya sangat suka karena makanan ini mudah dibawa ke mana pun dan dapat bertahan lama jika disimpan dalam lemari pendingin(kulkas)” tutur Kothi selaku mahasiswa UIN Jakarta juga selaku teman Indekos saya. Menurutnya karena makanan instan yang mudah disimpan jadi memudahkan kita dalam penyimpanannya.
ADVERTISEMENT
Kopi yang banyak digunakan di rumah tangga adalah kopi instan karena harga kopi instan lebih murah dibandingkan dengan kopi seduh (Dya, 2012). Begitu juga tanggapan menurut para orang tua yang terbiasa minum-minuman instan. Berikut tanggapan mereka. “Bagi saya wedang jahe instan adalah minuman praktis yang mudah dibuat hanya tinggal mencampurnya dengan air panas. Saya terbiasa minum wedang jahe dan kopi instan karena rasanya yang enak dan juga murah harganya” tutur Bu Yeni selaku ibu rumah tangga.
Juga kata bapak ojek pangkalan dekat rumah saya. “Kopi hitam yang saya sering minum ini adalah kopi instan yang banyak dijumpai di warung-warung kelontong juga ada banyak di warteg. Minuman ini favorit saya apalagi saat saya menunggu penumpang” ucap bapak ojek pangkalan dekat warteg rumah saya menurutnya kopi instan bisa menjadi favorit nya karena mudah ditemukan.
ADVERTISEMENT
Sekarang bukan hanya mi instan yang mudah dalam pengemasan, bakwan bakso malang bisa dikemas menjadi makanan instan dan makanan berkuah lainnya sekarang sudah dapat dikemas praktis menjadi makanan kemasan (Putriana, 2018). Kemudahan proses dalam penyajian makanan instan memudahkan para perantau untuk memaksimalkan waktu yang ada. Para perantau yang kebanyakan dari pekerja atau mahasiswa lebih suka makanan yang simpel dan tidak menghabiskan banyak waktu. Minuman instan biasanya berbentuk serbuk sachet banyak dijumpai dan rasanya tidak kalah dengan yang asli. Walaupun minuman instan banyak mengandung pemanis buatan bukan berarti tidak ada yang menggunakan bahan alami asli. Sekarang banyak minuman serbuk sachet terbuat dari pemanis alami seperti terbuat dari buah-buahan segar. Tidak diragukan lagi mengapa anak rantau menyukai minuman sachet. Tidak hanya tentang rasa saja namun penyimpanan minuman sachet yang bertahan lama juga faktor para perantau menyukainya.
ADVERTISEMENT
Bukti bahwa makanan instan populer sampai saat ini adalah mi instan. Menurut survei Jakarta Barat, Indomie menjadi merek mi instan terpopuler di Indonesia. Tercatat ada 95% responden yang mengetahui merek mi instan tersebut. Mi Sedap menempati urutan kedua dengan 88% responden yang mengetahui mereknya. Sebanyak 81% responden mengetahui merek mi instan Supermi dilansir dari (Monivia, 2022).
Tidak semua makanan instan membawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Faktanya ada beberapa makanan instan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti nasi instan yang terbuat dari beras murni. Sekarang banyak mi instan yang terbuat dari sayur-sayuran seperti mi Supermi, Lemonilo, dan juga Bihunku instan.
Agar makanan instan tidak menjadi penyebab utama dalam masalah pencernaan harus diperhatikan beberapa trik jitu memasak makanan instan agar aman:
ADVERTISEMENT
1. Jika ingin membuat mi instan atau makanan instan lainnya perlu dilakukan pengecekan tanggal pembuatan dan kadaluarsanya.
2. Saat memasak mi instan ada baiknya jika ditambahkan dengan beberapa topping pelengkap sayuran hijau juga tomat.
3. Simpan makanan instan dalam lemari pendingin agar makanan instan tetap dalam keadaan baik dan tidak mudah terkena bakteri maupun jamur.
4. Makanan instan dapat dikreasikan menjadi makanan sehat.
Dalam penyimpanan minuman serbuk instan juga perlu dilihat tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsanya, karena minuman serbuk instan tidak baik dikonsumsi saat bungkus sudah tidak layak. Minuman instan jelas harus disimpan di tempat yang tertutup agar mengurangi risiko tercampur dengan serbuk lainnya.
Rata-rata biaya hidup anak rantau sangat minimalis, oleh karena itu banyak di antara mereka termasuk saya sendiri lebih suka menyediakan makanan dan minuman instan untuk mengurangi biaya keperluan tidak terduga lainnya. Seperti percakapan saya dengan perantau asal Jakarta Timur yang berprofesi sebagai pekerja di Jakarta Selatan dengan inisial NM. NM mengaku sangat sulit mengatur keuangan yang tidak sebanding dengan upah gaji yang diterimanya. Oleh karena itu NM selalu menyediakan makanan instan dan minuman instan untuk keperluan hidupnya.
ADVERTISEMENT
“Saya selalu menyediakan lauk instan dalam lemari pendingin selain itu saya juga menyediakan minuman instan seperti yogurt yang saya suka. Menurut saya menyediakan makanan dan minuman instan itu perlu karena tidak hanya menghemat waktu juga menghemat biaya kebutuhan hidup” kata NM.
Daftar Referensi:
Dya M K, dll. (2012). Perilaku Konsumen Penikmat Kopi Tubruk dan Kopi Instan. Journal of Social and Agricultural Economics, 6(3), 1-11.
Putriana, C. (2018). Makin Kekinian, 10 Makanan Tradisional Ini Sudah Dikemas Instan Lho. IdnTimes. https://www.idntimes.com/food/dining-gaet/putriana-cahya/10-makanan-tradisional-instan-1
Monavia, A.R. (2022). Survei: Indomie Jadi Merek mi Instan Terpopuler di Indonesia. Data Indonesia. https://dataindonesia.id/sektor-real/detail/survei-indomie-jadi-merek-mi-instan-terpopuler-di-indonesia.