Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Upaya Orang Tua dalam Mengawasi Anak dari Bahaya Pornografi
10 Desember 2022 16:46 WIB
Tulisan dari dewi auliani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyaknya penyimpangan yang terjadi, menggambarkan betapa pentingnya perbaikan moral. Dengan berkembangnya teknologi dan media sosial, memudahkan penggunanya mengakses segala yang diinginkan. Namun, tidak semuanya orang dewasa. Perkembangan ini menjadikan generasi ini tidak buta akan teknologi. Tetapi, hal ini pun menimbulkan masalah baginya.
ADVERTISEMENT
Pornografi bukanlah masalah baru, makin rumit dengan perkembangan teknologi ini. Tidak aneh jika remaja saat ini lebih pintar teknologi dari orang tuanya. Banyak orang tua yang tidak memiliki waktu luang untuk belajar teknologi, sehingga orang tua belum maksimal dalam pengawasannya. Anak remaja harus bisa diawasi untuk mengimbangkan kepintaran dalam memanfaatkan teknologi yang sebenarnya memiliki sejuta manfaat.
Sumber pornografi bukan hanya dari situs khusus yang menayangkannya. Melainkan, berasal dari berbagai sumber salah satunya adalah game dengan karakter yang menggunakan baju terbuka, padahal pengguna game bukan hanya dari kalangan orang dewasa. Namun, anak di bawah umur pun banyak yang menggunakan game tersebut.
Namun, apakah hukum positif di Indonesia sudah optimal dalam menangani kasus ini. Nyatanya, unsur-unsur pornografi begitu banyak beredar di berbagai media. Adanya undang-undang nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi nyatanya belum cukup optimal memberikan efek jera bagi pelaku.
ADVERTISEMENT
Untuk itu apa yang harus kita lakukan sebagai pencegahannya?
Peran orang tua sangatlah penting dalam hal ini, mereka sebagai pengawas sekaligus tameng dalam penanaman moral anak . Lantas langkah yang dapat dilakukan orang tua ialah,
1. Komunikasi terbuka
Penting bagi orang tua untuk memulai percakapan terbuka tentang pengalaman anak berselancar di media sosial.
2. Mengajarkan untuk berpikir kritis
Mempersenjatai anak-anak dan remaja dengan cara berpikir kritis membantu mereka memahami dan mengenal bagaimana saja bentuk pornografi
3. Filter digital yang baik
Orang tua harus menyadari bahaya dan manfaat internet bagi anak. Ambil peran aktif dalam setiap aktivitas digital yang dilakukan oleh anak. Kontrol orang tua sangat penting untuk meminimalkan bahaya yang ditimbulkan dari internet.
ADVERTISEMENT
4. Dukungan
Dukungan pada anak yang telah terpapar pornografi sangat penting bagi kemampuannya untuk memproses pengalaman dengan cara yang sehat. Oleh karena itu, dorong anak untuk berbicara jika dia melihat sesuatu di media sosial yang membuatnya kesal. Beri tahu padanya jika dia melaporkan hal tersebut, dia tidak akan dihukum atau aksesnya akan diputus. Ajarkan anak untuk tidak merespons saat orang asing mengirimkan segala bentuk pornografi di media sosial.
Saran yang dapat saya berikan kepada orang tua, haruslah lebih memperhatikan apa yang dijangkau anak saat berselancar di media sosial. memberikan batasan waktu pun merupakan langkah yang baik dalam upaya pencegahan hal tersebut. Kemudian, hukum di Indonesia haruslah lebih tegas dalam menindak pelaku kejahatan ini. Sehingga, upaya pencegahan krisis moral dapat terlaksana dengan baik.
Live Update