Konten dari Pengguna

Keterlibatan Masyarakat: MSU-IIT Menangkal Tantangan Konflik dalam Bisnis

Dewi Hasanah Suprijanto
Saya seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen S1
3 September 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewi Hasanah Suprijanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Seminar Memberdayakan Masa Depan yang Berkelanjutan: Manajemen Strategis MSU-IIT untuk SDGs melalui Keterlibatan Masyarakat (sumber: dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Seminar Memberdayakan Masa Depan yang Berkelanjutan: Manajemen Strategis MSU-IIT untuk SDGs melalui Keterlibatan Masyarakat (sumber: dokumen pribadi)

Membina Bisnis dalam Skenario Konflik dan Pasca-Konflik

ADVERTISEMENT
Tantangan dalam dunia bisnis sering kali menjadi hambatan bagi para pengusaha, terutama dalam skenario konflik dan pasca-konflik. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya keterampilan dan kapasitas yang diperlukan untuk menghadapi perubahan yang cepat. Pengusaha yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam dunia bisnis mungkin lebih siap menghadapi konflik, sementara mereka yang baru memulai usaha terkadang merasa terjebak dalam situasi yang sulit.
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai hal ini, penting bagi para pengusaha, terutama yang baru memulai, untuk mencari cara mendapatkan pelatihan yang diperlukan. Beruntungnya, ada banyak organisasi, baik pemerintah maupun non-pemerintah, yang menyediakan pelatihan untuk membantu pengusaha mengatasi tantangan ini. Namun, masalahnya adalah bahwa cakupan dan jumlah penerima manfaatnya terbatas, sehingga tidak semua orang dapat memanfaatkannya sepenuhnya.
Pada saat yang sama, pebisnis harus berani mengambil risiko. Namun, risiko ini harus diperhitungkan dengan baik dan didasarkan pada sumber daya yang dimiliki, termasuk keahlian, kapasitas, dan jaringan. Pengusaha harus memahami situasi mereka dengan baik sebelum memutuskan untuk mengambil risiko. Ini tidak hanya berkaitan dengan uang, tetapi juga dengan aset berharga lainnya, terutama di daerah yang mungkin terpengaruh oleh konflik.
Logo Universitas MSU-IIT (sumber: https://topuniversitiesph.blogspot.com/2016/03/msu-iit-improves-to-7-coes-11-cods.html)
Dalam upaya untuk mengatasi tantangan ini dan membangun masa depan yang berkelanjutan, Mindanao State University - Iligan Institute of Technology (MSU-IIT) telah berkomitmen untuk keunggulan akademik dan pengembangan holistik individu dan masyarakat. Didirikan pada tahun 1968, MSU-IIT dikenal karena keunggulannya dalam sains dan teknologi serta semangatnya untuk penelitian yang luas dan keterlibatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan utama MSU-IIT adalah mengembangkan program Community Engagement yang memungkinkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan universitas. Keterlibatan masyarakat bukan hanya sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat tetapi juga sebagai bagian dari strategi pemasaran universitas. Ini menciptakan hubungan yang kuat antara universitas dan masyarakat tanpa meminta imbalan.
Salah satu cara untuk mengatasi tantangan dalam mempertahankan keterlibatan fakultas adalah dengan melakukan proyek komunitas. Ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan, tetapi juga untuk mendorong fakultas untuk lebih aktif terlibat dalam proyek-proyek penelitian komunitas. Selain manfaat informasional, fakultas juga akan mendapatkan insentif dari proyek-proyek yang mereka jalankan, menciptakan dorongan tambahan untuk keterlibatan aktif dalam masyarakat.
Dalam rangka mengatasi tantangan konflik dalam bisnis dan membawa perubahan positif dalam masyarakat, MSU-IIT terus berperan aktif dalam membangun masa depan yang berkelanjutan melalui pendidikan, inovasi, dan keterlibatan masyarakat. Melalui pendekatan ini, mereka berharap dapat menjadi contoh sukses dalam menavigasi lingkungan bisnis yang penuh tantangan.
ADVERTISEMENT
Dewi Hasanah Suprijanto, Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY 2022/2023.