BPS: Penetapan Tarif Taksi Online Berpengaruh pada Inflasi April 2017

3 April 2017 14:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Taksi Online (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Taksi Online (Foto: Thinkstock)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2017 terjadi deflasi sebesar 0,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Sedangkan pada Maret 2017 laju inflasi tercatat sebesar 3,61 persen secara year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
Salah satu sektor yang turut menyumbang deflasi pada Maret 2017 yaitu transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, dengan andil terhadap deflasi Maret 2017 sebesar 0,13 persen.
Sementara per 1 April 2017 lalu, pemerintah telah menetapkan tarif batas atas dan bawah pada taksi online. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada inflasi April 2017.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, aturan tarif batas atas dan bawah taksi online kemungkinan akan berpengaruh pada laju inflasi April 2017. Meski demikian, pihaknya belum memperhitungkan berapa andilnya terhadap inflasi.
"Kalau nanti ternyata ada kenaikan (tarif taksi online), itu akan tertangkap di bulan April. Kemungkinan iya (ada dampaknya), tapi nanti kami lihat April ya," ujar Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (3/4).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut ia mengatakan, sektor transportasi pada bulan ini lebih disebabkan oleh subsektor penurunan tarif pulsa dan angkutan udara. Pihaknya juga belum mengetahui subsektor mana yang akan berpengaruh terhadap kenaikan transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
"Karena berarti harganya akan lebih tinggi, tetapi lebih adil dibandingkan yang non-online. Tapi seberapa pengaruhnya, kami belum menghitung ya, kan masih bulan depan," jelasnya.