Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi 5,01 Persen Patut Disyukuri
8 Agustus 2017 9:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menanggapi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua tahun ini yang stagnan sebesar 5,01 persen year on year (yoy). Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi di semester pertama 2017 yang cenderung melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,05 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, laju perekonomian tersebut patut disyukuri. Sebab angka pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih berada di kisaran 5 persen, lebih tinggi dibandingkan negara lainnya.
"Pertumbuhan ekonomi Alhamdulillah dengan negara besar G20 kita berada di kelompok ketiga terbaik. Ini yang sering kita tidak syukuri, marilah kita syukuri, patut disyukuri. Kemarin baru rilis kuartal kedua 2017 masih berada di atas 5 persen, yakni 5,01 persen (yoy), patut kita syukuri," ujar Jokowi dalam pidatonya di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (8/8).
Jokowi juga mengatakan, laju inflasi Juli 2017 masih di kisaran 0,22 persen month to month (mtm) dan 3,88 persen (yoy), lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Inflasi di bawah pertumbuhan ekonomi artinya ada keuntungan masyarakat dalam daya beli. Artinya pengendalian harga bisa kita lakukan dengan baik," jelasnya.
Perlu diketahui, Badan Pusat Statistiik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2017 sebesar 5,01 persen (yoy). Jika diakumulasikan, pertumbuhan ekonomi selama semester pertama 2017 sebesar 5,01 persen (yoy), melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,05 persen (yoy).
Adapun sumber pertumbuhan ekonomi masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga selama kuartal kedua 2017 masih tumbuh 4,95 persen (yoy), naik dibandingkan kuartal sebelumnya 4,94 persen (yoy).
Demikian juga jika dibandingkan secara kuartalan, konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua 2017 sebesar 1,32 persen (qtq), meningkat dari kuartal sebelumnya yang hanya 0,15 persen (qtq).
ADVERTISEMENT