Penggunaan Medsos dan Transaksi Online Sumbang Pertumbuhan Ekonomi RI

5 Mei 2017 11:05 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi Internet (Foto: Pixabay)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal I-2017 sebesar 5,01 persen year on year (yoy), lebih besar dibandingkan kuartal I-2016 yang sebesar 4,92 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, berdasarkan struktur pertumbuhan ekonomi, sektor informasi dan komunikasi memiliki andil yang paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2017, yakni 9,10 persen.
"Karena ada peningkatan pengguna data untuk internet, media sosial, transaksi online, dan sebagainya, ini meningkat," ujar Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (5/5).
Disusul oleh sektor jasa lainnya yang memiliki andil sebesar 8,01 persen serta sektor transportasi dan pergudangan yang memiliki andil sebesar 7,65 persen.
"Sektor pertambangan satu-satunya sektor mengalami penurunan pada kuartal I-2017, sebesar 0,49 persen. Ini karena ada penurunan produksi harian gas alam, minyak mentah, dan kondesat, penurunan produksi tembaga dan emas dri Freeport dan Newmont," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mencari sesuatu di internet. (Foto: Pixabay)
Sementara berdasarkan sumber lapangan usaha, industri pengolahan memiliki andil pada pertumbuhan ekonomi kuartal I-2017 tertinggi, yakni 0,91 persen. Disusul oleh sektor pertanian sebesar 0,90 persen, sektor perdagangan 0,64 persen, dan sektor konstruksi 0,61 persen.
Kemudian berdasarkan sumber pengeluarannya, konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi selama kuartal I-2017, yakni sebesar 2,71 persen. Disusul oleh sektor ekspor sebesar 1,71 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi sebesar 1,54 persen.
Menurutnya, sektor ekspor pada kuartal I-2017 mengalami kenaikan dibandingkan kuartal IV-2016 yang sebesar 0,93 persen. Bahkan, andil sektor ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi lebih besar dibandingkan kuartal I-2016 yang turun 0,76 persen.
"Dibandingkan kuartal I-2016, konsumsi rumah tangga mengalami sedikit penurunan yakni 2,74 persen. Sementara pada kuartal IV-2016, nilainya sama, konsumsi rumah tangga sebesar 2,74 persen," pungkasnya.
ADVERTISEMENT