Presiden Prancis Temui Susi Bahas Investasi Sampai Illegal Fishing

29 Maret 2017 17:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Foto: Wahyu Putro/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Foto: Wahyu Putro/Antara)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sore ini bertemu dengan Presiden Prancis Francois Hollande. Pertemuan keduanya berlangsung di Gedung Mina Bahari IV Lantai 15, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah isu yang diangkat Susi di depan Francois Hollande. Salah satunya adalah kerja keras pemerintah Indonesia memberantas praktik illegal fishing.
"Kita hadapi banyak tantangan, over fishing dan IUU fishing dan cost logistik yang masih tinggi," kata Susi kepada Francois Hollande.
Susi mengungkapkan, praktik illegal fishing sudah terjadi di Indonesia sejak 30 tahun lalu. Sejak saat itu, puluhan ribu kapal ikan asing ilegal mengeruk ikan di laut Indonesia. Sampai akhirnya, Susi membuat keputusan dengan memberantas praktik illegal fishing serta menenggelamkam kapal ilegal.
"Indonesia menjalankan pemberantasan illegal fishing dengan sangat ekstrim. Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 di mana bisa menenggelamkan kapal ilegal," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Susi juga mengungkapkan praktik illegal fishing sangat merugikan Indonesia. Tidak hanya kekayaan ikan yang dikeruk, tetapi illegal fishing membuat laut Indonesia menjadi rusak sampai terjadi perdagangan manusia.
ADVERTISEMENT
"Seperti satu kapal menggunakan sampai 30 bendera. Kita ingin angkat IUU Fishing sebagai trans national crime. Kita minta Prancis mendukung pemberantasan IUU Fishing," katanya.
Selain membicarakan soal illegal fishing, Susi juga menawarkan investasi bagi Prancis di Indonesia. Indonesia juga siap menggenjot nilai ekspor produk perikanan ke Prancis.
"Cara kita memberantas illegal fishing diikuti oleh berbagai negara. Kita juga ikut menjaga France agreement karena 70 persen wilayah kita adalah laut. Oleh karena itu saya berharap kerja sama mendapatkan sharing data, termasuk promosi investasi produk perikanan Indonesia dan kelautan lainnya," jelas Susi.