Skytrain Beroperasi Tanpa Masinis

29 Maret 2017 11:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bandara Soekarno-Hatta akan dilengkapi Automated People Mover System (APMS) yang dapat memudahkan penumpang dan wisatawan saat tiba di Bandara.
ADVERTISEMENT
Teknologi ini berupa transportasi antar terminal berbasis kereta tanpa pengemudi (driverless) atau yang lebih dikenal dengan skytrain.
Skytrain sudah dioperasikan di negara tetangga seperti Bandara Changi, Singapura. Ini juga akan dirasakan wisatawan di Indonesia mulai Juli 2017. Pengadaan trainset skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korea Selatan.
Skytrain Soekarno Hatta (Foto: Ridho Robby/kumparan)
"Keretanya nanti di produksi di Korea Selatan kemudian dibawa ke sini, kereta ini sudah dipakai di beberapa bandara di luar negeri, proses pengadaannya melalui open tender," ujar Head of Corporate Secretary and Legal Angkasa Pura II Agus Haryadi saat berbincang bersama kumparan (kumparan.com) di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Kereta tanpa masinis (skytrain) di Bandara Soetta. (Foto: Dok. Angkasa Pura (AP) II)
Skytrain ini memiliki teknologi driverless, dilengkapi pula dengan teknologi AGT (automated gateway transit) yang dapat menjamin ketepatan waktu.
"Teknologi AGT (automated gateway transit) yang akan menjamin ketepatan waktu, headway-nya sangat terukur per 5 menit setiap kedatangan," tambah Agus.
Kereta tanpa masinis (skytrain) di Bandara Soetta. (Foto: Dok. Istimewa)