Skytrain Bisa Angkut 176 Penumpang Sekali Jalan

29 Maret 2017 9:44 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kereta tanpa masinis (skytrain) di Bandara Soetta. (Foto: Dok. Angkasa Pura (AP) II)
PT Angkasa Pura (A) II (persero) selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta tengah membangun infrastruktur kereta tanpa masinis bernama skytrain. Kereta bernilai Rp 950 miliar ini akan menjadi penghubung perpindahan penumpang dari terminal 2 ke terminal 3 ataupun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Skytrain merupakan Automated People Mover System (APMS), yaitu moda transportasi antar terminal berbasis kereta tanpa pengemudi yang rencananya akan dioperasikan pada Juli 2017, menggunakan 1 trainset, yang terdiri dari 2 kereta. Skytrain ini akan mengangkut sedikitnya 176 orang sekali jalan.
Head of Corporate Secretary and Legal Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan, skytrain akan beroperasi penuh dengan 3 trainset berkapasitas total 528 orang, yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan integrated building pada Oktober 2017.
"Untuk tahap pertama bulan Juli nanti kita siapkan satu trainset dulu dari terminal 2 ke terminal 3, kapasitasnya 176 orang, setelah beroperasi penuh di bulan Oktober akan ada 3 trainset dengan total kapasitas 528 penumpang," jelas Agus ditemui kumparan (kumparan.com) di lokasi akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Skytrain masih dalam tahap pembangunan. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Jenis kereta berteknologi tinggi ini didapat melalui proses open tender, diproduksi oleh Woojin asal Korea Selatan, kereta ini juga telah digunakan di beberapa negara, sehingga untuk segi keamanan pun bisa diandalkan.
"Keretanya nanti diproduksi di Korea Selatan kemudian dibawa ke sini, kereta ini sudah dipakai di beberapa bandara di luar negeri," ucapnya.
APMS ini merupakan moda transportasi antar terminal berbasis kereta tanpa pengemudi (driverless), menggunakan teknologi AGT (automated gateway transit) yang akan menjamin ketepatan waktu.
Skytrain Soekarno Hatta (Foto: Ridho Robby/kumparan)
"Headway-nya sangat terukur per 5 menit setiap kedatangan," jelas Agus.
Skytrain akan dirancang dengan headway (waktu tunggu) maksimal 5 menit dengan waktu tempuh dari Terminal 1 kemudian ke integrated building, lalu lanjut ke Terminal 2 dan Terminal 3 dengan waktu 7 menit.
ADVERTISEMENT