Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Dalam Naungan Sholawat, UMKM Berjaya: Malam Perpisahan KKN UIN Walisongo
3 Maret 2025 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dewi Rahmawati Sahlah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Kebondalem, 22 Februari 2025 – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Desa Kebondalem, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, pada 22 Februari malam, dalam acara "Kebondalem Bersholawat" yang sekaligus menjadi momen perpisahan antara warga desa dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Acara yang digelar di Balai Desa Kebondalem ini berlangsung meriah dengan kehadiran Tim Hadroh Majelis Hubbussyafaah yang memukau.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian program KKN yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa UIN Walisongo selama kurang lebih 45 hari. Selama masa pengabdian, mahasiswa KKN telah berbaur dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan di Desa Kebondalem, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga keagamaan.
Acara "Desa Kebondalem Bersholawat" diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan beberapa sambutan oleh perangkat desa, dilanjutkan dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh Tim Hadroh Majlis Hubbussyafaah. Tim hadroh yang terkenal dengan kekompakan dan suara merdunya ini berhasil memukau ratusan warga yang hadir.
Lantunan sholawat yang syahdu membuat suasana menjadi semakin khidmat. Tak sedikit warga dan mahasiswa KKN yang meneteskan air mata, terharu dengan momen perpisahan yang penuh makna ini.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Bapak Nur Kolik selaku Kepala Desa Kebondalem menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo atas dedikasi dan kontribusi mereka selama berada di Desa Kebondalem. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa KKN. Mereka telah banyak membantu warga desa dalam berbagai bidang. Kami berharap, silaturahmi ini akan terus terjalin meskipun masa KKN telah berakhir," ujarnya.
Dilanjutkan dengan acara potong tumpeng dan diserahkan kepada M. Khadziq Priandika selaku koordinator desa menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Desa Kebondalem atas penerimaan dan dukungan yang diberikan. "Kami merasa sangat terhormat dapat mengabdi di Desa Kebondalem. Kami telah belajar banyak dari warga desa, dan pengalaman ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selama masa KKN, mahasiswa UIN Walisongo telah melaksanakan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Kebondalem, antara lain: penyuluhan kesehatan dan edukasi gizi, pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu PKK, pengajaran tahfidz bagi siswa-siswi sekolah dasar, kegiatan keagamaan, seperti pengajian dan pelatihan hadroh, kegiatan kebersihan lingkungan dan penghijauan, serta digitalisasi UMKM.
Pada bagian samping balai desa terdapat pameran UMKM dari dua belas dusun yang ada di Desa Kebondalem, baik berupa kopi, alpukat, keripik, hingga sabun cuci piring. Kegiatan-kegiatan tersebut telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kebondalem. Diharapkan, program-program yang telah dirintis oleh mahasiswa KKN dapat terus dilanjutkan oleh masyarakat desa.
Acara "Kebondalem Bersholawat" ditutup dengan doa bersama dan pemberian kenang-kenangan dari mahasiswa KKN kepada warga desa berupa Jingle Desa Kebondalem. Momen ini menjadi simbol perpisahan yang penuh haru dan kebersamaan.
ADVERTISEMENT