Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jangan Takut! Hadapi Kanker Serviks Dengan Semangat Positif
6 Januari 2017 7:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Diagnosa terjangkit kanker serviks mungkin dianggap sebagai akhir dunia bagi kaum perempuan. Namun, jangan langsung drop dan kehilangan semangat hidup dulu. Kamu harus paham dengan baik bahwa kanker serviks sendiri terbagi dari 4 stadium.
ADVERTISEMENT
Apa saja itu?
1. Stadium 1
Pada stadium awal ini, sel kanker berukuran kurang dari 3mm dan hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop. Jika terdeteksi dengan cepat, pengobatan dilakukan dengan metode radioterapi. Gejala yang muncul pada tahap ini masih sangat sulit dikenali. Biasanya berupa pendarahan kecil setelah berhubungan intim, sebelum dan sesudah menopause, siklus haid yang tak teratur, serta keluarnya cairan aneh yang biasanya dikenal sebagai keputihan dalam waktu lama dan mengeluarkan bau. Presentase kesembuhan pada stadium awal ini masih sangat tinggi, yaitu 80% hingga 90%.
2. Stadium 2
Di stadium 2, kanker sudah berukuran 4cm dan menyebar pada jaringan vagina bagian atas. Tanda-tanda yang muncul adalah pendarahan yang semakin banyak, disertai sakit pada bagian vagina serta pinggang, nafsu makan menurun, sakit saat berhubungan intim, dan bengkak pada kaki. Pada stadium ini, harapan hidup masih tersisa sebesar 60%.
ADVERTISEMENT
3. Stadium 3
Kanker menyebar hingga rongga panggul, dan mungkin saja sudah mengenai kelenjar getah bening. Gejala yang timbul masih sama, namun dalam tahap yang lebih parah. Penderita akan merasa ingin buang air kecil terus menerus, dan pada urine biasanya mengandung darah. Rasa cepat lelah dan perasaan sensitif juga akan muncul. Sakit di bagian panggul belakang akan sangat mengganggu saat duduk maupun berdiri, oleh karena itu dokter biasanya akan memberi obat penahan rasa sakit.
Pada tahap ini, harapan hidup tinggal 25%. Tindakan yang dilakukan masih sama, yaitu kemoterapi dan operasi histerektomi jika memungkinkan. Histerektomi merupakan tindakan pengangkatan leher rahim atau seluruh rahim, tergantung dari penyebaran sel kanker. Dalam menghadapi kanker stadium lanjut, dukungan dan energi positif dari orang terdekat bisa jadi obat yang sangat membantu.
ADVERTISEMENT
4. Stadium 4
Ini merupakan stadium lanjut; biasanya sel kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh, seperti saluran pencernaan, hati, tulang, bahkan hingga ke paru-paru. Cara memerangi kanker serviks jika sudah mencapai stadium ini adalah radioterapi dan kemoterapi. Sinar radiasi akan ditembakkan ke daerah panggul guna menghancurkan sel kanker, dan dilakukan rutin hingga dua bulan. Tak hanya sel kanker, sayangnya terapi ini juga akan merusak sel baik dalam tubuh. Pelaksanaan kemoterapi memiliki efek samping, seperti sariawan, mual dan muntah, rambut menjadi rontok, serta kehilangan selera makan. Harapan hidup pada stadium ini bisa kurang dari 20%.
Sebenarnya, kanker serviks merupakan penyakit yang perkembangbiakannya berlangsung amat lamban dan halus. Butuh waktu tahunan bagi sel kanker untuk bisa menyebar. Oleh karena itu, banyak perempuan terkaget-kaget saat mengetahui dirinya mengidap kanker stadium lanjut. Inilah yang menjadi alasan kenapa deteksi dini seperti pap smear amat penting untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang didiagnosa terkena kanker serviks, jangan putus asa! Akan selalu ada peluang untuk sembuh dari penyakit ini. Sesuaikan tindakan pengobatan dengan stadium yang diderita. Kamu harus ingat, semangat dan mindset yang positif akan sangat membantu proses kesembuhan kamu. Selalu kelilingi diri dengan keluarga dan orang-orang yang kamu cintai.
Dan lagi, jika kamu sudah selesai menjalani pengobatan kanker serviks, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ulang, ya. Ini berguna untuk mengantisipasi apakah ada hal aneh serta memantau sel kanker kembali lagi atau tidak. Semangat!