Konten dari Pengguna

Millenial: Besar Pasak Daripada Tiang?

Johanes Sutanto
Penulis pemula tema pasar modal
11 April 2018 10:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Johanes Sutanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Millenial: Besar Pasak Daripada Tiang?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gaya hidup generasi zaman now atau yang disebut generasi millenial saat ini memang sangat berbeda.
ADVERTISEMENT
Mereka lebih cenderung menabung dan menghabiskan uang untuk hal-hal seperti:
1. Ngopi-ngopi cantik di tempat yang lagi “hip
2. Makan di tempat yang trend dan biasanya mahal
3. Gaya hidup hedonis yang selalu membeli barang up to date sepert gadget, pakaian, dll.
4. Mementingkan travelling daripada kebutuhan hidup
Dari beberapa faktor di atas membuat sebagian besar generasi millenial akan mengalami kesulitan finansial nantinya.
Besar pasak dari tiang adalah istilah yang sangat tepat untuk generasi millenial sekarang. Untuk menghindari hal seperti ini, menyisihkan sebagian pendapatan dan menginvestasikannya sejak dini merupakan salah satu solusi untuk mencapai financial freedom atau kemampuan untuk membuat keputusan hidup tanpa tekanan dari sisi keuangan karena telah dipersiapkan sebelumnya, pada waktu usia pensiun nanti.
ADVERTISEMENT
Mulailah berinvestasi sejak dini dan kurangi gaya hidup millenial yang kurang baik. Reksadana merupakan salah satu instrumen yang sangat mudah dan menarik untuk kita mulai menyisihkan pendapatan dan mulai berinvestasi. Jenis reksadana yang ingin digunakan tergantung tenor masa investasinya.
Semakin panjang, lebih baik berinvestasi pada reksadana yang instrumennya lebih banyak saham dikarenakan imbal hasil jangka panjangnya cenderung lebih baik dibandingkan obligasi ataupun pasar uang.
Bingung mau mulai dari mana? Tak perlu khawatir. Berkenalan lah dengan PT CIMB-Principal Asset Management, perusahaan Manajer Investasi (MI) regional yang berpengalaman untuk mengelola dana nasabah. MI ini mengelola beragam produk reksadana dan PDNI (Pengelolaan Dana Nasabah Individual) bagi investor institusi dan perorangan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
PT CIMB-Principal Asset Management berdiri sejak tahun 2007, didukung oleh CIMB Group, salah satu perusahaan keuangan terbesar di kawasan ASEAN, dan Principal Financial Group, perusahaan jasa keuangan skala global dalam daftar Fortune500.
Adapun total dana kelolaan PT CIMB-Principal Asset Management di Februari 2018 mencapai Rp 8 Triliun. Sedangkan total dana kelolaan CIMB-Principal Asset Management Bhd dan Principal Financial Group di bulan Juni 2017 tercatat sebesar MYR 69.7 Miliar dan USD 629.4 Miliar. PT CIMB-Principal Asset Management terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, untuk menikmati return nabung reksadana online keluaran PT CIMB-Principal Asset Management, kini ada cara yang paling mudah, yakni dengan nabung reksadana online di aplikasi IPOTPAY. IPOTPAY adalah platform keuangan yang memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan pembayaran (kartu kredit, BPJS Kesehatan, PLN, dan belanja di e-commerce), pembelian (tiket, pulsa, token PLN), top-up ewallet (GoPay, GrabPay, TCash, Mandiri ecash, OVO, PayPro), gratis biaya transfer ke semua bank tanpa limit dan penarikan uang tunai via ATM.
ADVERTISEMENT
Tapi satu hal yang perlu diingat, investasi melalui reksadana mengandung risiko. Calon pemodal wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang.