Konten dari Pengguna

Tradisi Begalan: Warisan Budaya Banyumas yang Memikat Hati

Dhea Candra Agista
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
7 Januari 2025 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhea Candra Agista tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pertunjukan Begalan sebagai hiburan dan simbol keabadian Tradisi Banyumas dalam acara Soetedja Fest.

ADVERTISEMENT
ilustrasi tarian Begalan dari Daerah Banyumas (sumber foto: koleksi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi tarian Begalan dari Daerah Banyumas (sumber foto: koleksi pribadi)
Begalan, sebagai warisan budaya yang kaya, menghadirkan keunikan tersendiri dalam setiap penampilannya. Pada acara Soetedja Festival, begalan tidak hanya tampil sebagai sekadar hiburan, tetapi sebagai simbol keabadian tradisi yang dipertahankan oleh masyarakat. Dalam suasana yang penuh semangat dan riuh, begalan hadir seperti semburat cahaya yang menerangi malam, dengan gerakan penuh makna dan musik yang memanggil kenangan lama.
ADVERTISEMENT
Pakaian yang dikenakan oleh para pemain begalan mencerminkan tradisi yang terjaga dengan rapi, dengan motif-motif yang kaya akan simbol dan warna yang memikat. Para pemainnya, yang didominasi oleh pria dan wanita muda, menunjukkan kegigihan dalam melestarikan tarian dan musik ini, yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah budaya setempat. Dengan gerak lincah dan penuh ekspresi, mereka menggambarkan kisah-kisah rakyat yang diwariskan turun-temurun.
Sebuah irama khas yang dihasilkan dari alat musik tradisional, seperti kendang dan gong, menggema dalam udara festival. Suara desisan dari irama cepat mengiringi gerakan tubuh yang berputar, seolah setiap langkah adalah percakapan dengan masa lalu. Begalan dalam festival ini tidak hanya berbicara tentang keindahan gerak, tetapi juga tentang semangat kebersamaan yang terus hidup.
ADVERTISEMENT
Di tengah-tengah keramaian festival, begalan berfungsi lebih dari sekadar penampilan. Ia menjadi pembawa pesan tentang pentingnya melestarikan budaya lokal di era modern ini. Tarian yang dipenuhi dengan kekuatan ritmis dan ekspresi visual ini mengajak setiap penonton untuk merasakan kekayaan warisan yang mungkin telah terlupakan oleh sebagian orang. Begalan bukan sekadar sejarah, tetapi juga semangat yang terus mengalir melalui generasi.
Dalam Soetedja Festival, begalan menjadi sebuah jembatan antara masa lalu dan masa depan, antara tradisi dan inovasi. Seperti air yang mengalir deras, ia terus hidup dan berkembang, menghidupkan semangat komunitas, serta memberikan penonton kesempatan untuk mengapresiasi kekayaan budaya yang dimiliki. Begalan di festival ini bukan hanya pertunjukan, melainkan juga sebuah perjalanan dalam meresapi makna hidup yang terkandung dalam setiap gerak dan alunan musiknya.
ADVERTISEMENT