Konten dari Pengguna
Rocket Stove Dijadikan Solusi Oleh KKN Universitas Widya Dharma
31 Agustus 2025 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kiriman Pengguna
Rocket Stove Dijadikan Solusi Oleh KKN Universitas Widya Dharma
Masalah pengelolaan sampah menjadi isu yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Di banyak daerah, terutama di kawasan pedesaan dan pinggiran kota, penanganan sampah masih dilakuKusuma
Tulisan dari Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masalah pengelolaan sampah menjadi isu yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Di banyak daerah, terutama di kawasan pedesaan dan pinggiran kota, penanganan sampah masih dilakukan dengan cara sederhana seperti pembakaran terbuka di pekarangan rumah. Meskipun cara ini dianggap praktis, namun menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan, seperti polusi udara akibat asap tebal, pencemaran udara yang memperburuk kualitas hidup, hingga potensi gangguan pernapasan bagi manusia. Di sisi lain, masyarakat memerlukan solusi yang mudah diterapkan, hemat biaya, namun tetap efektif dalam mengurangi volume sampah. Salah satu inovasi sederhana namun berdampak besar adalah Rocket Stove. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tim 13 Universitas Widya Dharma yang beranggotakan 17 mahasiswa dari berbagai prodi membuat satu sempel rocket stove di dusun Ngrangan, Desa Jogosetran, tepatnya di pekarangan rumah bapak Jumadi dengan ukuran berkapasitas rumahan. Tentunya pembangunan ini melibatkan dukungan dari berbagai pihak terutama dari bapak Priyadi selaku Kades di Jogosetran, perangkat desa Jogosetran, warga dan tokoh masyarakat.

Rocket Stove
ADVERTISEMENT
Rocket Stove adalah tungku pembakaran sampah berbasis teknologi sirkulasi udara yang dirancang untuk menghasilkan panas tinggi dengan pembakaran yang lebih sempurna, sehingga asap yang dihasilkan jauh lebih minim dibandingkan dengan pembakaran konvensional.
Prinsip kerja Rocket Stove memanfaatkan aliran udara yang terkontrol dari bagian bawah tungku untuk memaksimalkan pembakaran di ruang tertutup. Selain itu, asap yang dihasilkan akan melalui proses 'afterburning' di cerobong isolasi, di mana sisa partikel asap akan terbakar kembali sehingga menghasilkan sedikit asap hingga nyaris tidak terlihat. Hal ini menjadikan Rocket Stove sebagai solusi tepat yang ramah lingkungan dan dapat dibuat dengan biaya rendah menggunakan material yang tersedia di sekitar kita.
Penggunaan Rocket Stove tidak hanya membantu mengurangi volume sampah hingga 50-90%, tetapi juga mendukung gerakan peduli lingkungan yang mendorong masyarakat supaya lebih bijak dalam mengelola sampah secara mandiri. Selain itu, sisa pembakaran berupa abu halus dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami, sehingga mendukung konsep daur ulang dan pengelolaan limbah berkelanjutan.
Mahasiswa KKN kelompok 13 Universitas Widya Dharma berharap bahwa sempel rocket stove ini dapat memotivasi warga Desa Jogosetran untuk menjadi inovasi sebagai solusi mandiri dalam menangani permasalahan sampah sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat, asri dan bersih.
ADVERTISEMENT

